Minum Suplemen, Benarkah Bisa Jadi Lebih Sehat?

Sejumlah penelitian masih kurang untuk menyebutkan suplemen bisa bantu lebih sehat.

freepik
Sejumlah penelitian masih kurang untuk menyebutkan suplemen bisa bantu lebih sehat.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makan makanan utuh adalah cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana dengan aneka suplemen dan vitamin di pasaran yang mengklaim dapat meningkatkan kesehatan otak? Apakah deretan produk itu benar-benar membantu?

Baca Juga


Para pakar setuju bahwa seseorang lebih baik menghabiskan uang untuk makanan utuh yang bergizi daripada membeli kapsul suplemen. Di beberapa negara, suplemen tidak termasuk kategori "obat-obatan" melainkan "makanan" sehingga sulit mengetahui kandungannya.

Penelitian dinilai masih kurang untuk mengonfirmasi bahwa suplemen kesehatan otak benar-benar membantu. Secara umum, suplemen tidak cukup berguna untuk kesehatan otak kecuali seseorang didiagnosis memiliki kekurangan nutrisi tertentu.

"Ini bisa terjadi tetapi jarang," kata profesor psikiatri di University College London, Gill Livingston, yang penelitiannya berfokus pada pencegahan dan intervensi demensia. 

Untuk menjaga pikiran tetap tajam dan otak berfungsi optimal, fokuslah pada makanan alami yang sehat dan padat nutrisi. Mengikuti kebiasaan gaya hidup sehat (olahraga teratur, cukup tidur, dan tetap aktif secara sosial) akan sangat membantu dalam meningkatkan fungsi kognitif serta mengurangi risiko Alzheimer dan demensia.

"Jika Anda khawatir kekurangan nutrisi karena diet yang diterapkan, tetapi tidak memenuhi syarat sebagai defisiensi, suplemen berkualitas tinggi dapat membantu mencegah kekurangan," kata ahli medis integratif dan fungsional sekaligus terapis nutrisi serta pemilik MNC Nutrition, Marjorie Cohn, dikutip dari laman Women's Health Magazine, Senin (21/3/2022).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler