Gejala Kanker Paru-Paru yang Harus Diwaspadai: Batuk Darah

Semakin cepat kanker paru-paru terdeteksi, semakin besar peluang bertahan hidup.

Flickr
Batuk menjadi salah satu gejala kanker yang harus diwaspadai. (ilustrasi)
Rep: Desy Susilawati Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paru-paru Anda adalah dua organ berisi udara yang mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Menurut Cancer Research UK, kanker paru ini dianggap sebagai diagnosis kanker paling umum ketiga di Inggris.

Baca Juga


Medical Negligence Solicitor, Kim Jackson, dari Patient Claim Line, mengatakan lebih dari setengah orang yang didiagnosis dengan kanker paru-paru akan meninggal dalam satu tahun setelah diagnosis, bahkan dengan pengobatan. “Jelas, semakin cepat kanker paru-paru terdeteksi, semakin besar peluang Anda untuk bertahan hidup," ujarnya seperti dilansir di laman Express, Kamis (23/3/2022). Namun, itu semua tergantung pada stadium kanker paru-paru dan kesehatan orang secara keseluruhan.

Jackson telah membagikan tanda-tanda peringatan yang dapat menunjukkan kondisi tersebut, seperti hemoptisis. Menurut Mayo Clinic, hemoptisis menggambarkan batuk darah dari bagian tertentu dari paru-paru Anda.

Bagian yang sulit adalah bahwa darah yang datang dari tempat lain mungkin tampak berasal dari paru-paru juga. Jadi, penting bagi dokter Anda untuk membantu menentukan lokasi perdarahan yang benar, portal kesehatan menjelaskan.

National Health Society (NHS) menyatakan batuk darah dianggap sebagai salah satu gejala utama kanker paru-paru. “Gejala bendera merah termasuk batuk terus-menerus yang dapat memburuk, batuk darah dan nyeri dada yang lebih buruk dengan pernapasan dalam, batuk atau tertawa," ujar Jackson.

Hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan kelelahan juga merupakan tanda-tanda utama kanker paru-paru. "Hati-hati dengan suara serak, sesak napas, serangan baru mengi dan infeksi seperti bronkitis dan pneumonia yang persisten," kata dia.

Ketika berbicara tentang batuk, NHS mengatalan batuk terkait kanker paru-paru tidak hilang setelah dua atau tiga pekan. Jika mengalami gejala-gejala ini, Anda harus menemui dokter umum Anda dan meminta saran layanan kesehatan.

Setelah Anda mengunjungi dokter, Jackson menjelaskan apa yang harus dilakukan selama pemeriksaan. “Dokter umum harus memeriksa dan meminta Anda untuk bernapas ke dalam alat yang disebut spirometer, yang mengukur seberapa banyak udara yang Anda hirup masuk dan keluar."

Tes darah mungkin diminta untuk mengesampingkan beberapa kemungkinan penyebab gejala Anda. “Tes utama untuk mendiagnosis kanker paru-paru adalah rontgen dada. CT scan juga akan disarankan serta PET-CT scan.”

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler