Akhirnya Google Chrome Capai Versi 100, Apa yang Baru?
Google membuat beberapa perubahan antarmuka pengguna.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pekan ini, browser web dan sistem operasi (OS) Google akhirnya mencapai versi 100. Google Chrome menggunakan tonggak sejarah itu untuk mulai mengubah cara kerja pengguna dan membuat beberapa perubahan antarmuka pengguna.
Chrome OS menandai rilis versi 100 dengan peluncur aplikasi baru. Saat ini, pengguna dapat mengatur aplikasi berdasarkan warna atau nama dan memiliki opsi untuk mengaturnya secara manual. Selain itu, browser akan menampilkan lebih banyak informasi di pratinjau hasil pencarian.
Pengguna Chrome OS harus mengunduh pembaruan secara otomatis saat terhubung ke internet. Versi yang saat ini diinstal ditampilkan di bawah Google Chrome OS di Pengaturan. Jika ini bukan versi terbaru, Anda bisa membuka Pengaturan > Tentang Chrome OS > Periksa Pembaruan untuk memaksa pembaruan manual.
Browser Chrome versi 100 akan memudahkan pengguna untuk mengatur jendela browser di antara beberapa tampilan menggunakan API penempatan jendela multi-layar. Versi ini juga akan mulai menggunakan lebih sedikit string user agent.
User agent adalah cara server untuk membedakan browser. Chrome 100 menandai dimulainya rencana Google untuk menghapus string user agent demi user agent client hints yang menurut perusahaan lebih baik menjaga privasi.
Dilansir TechSpot, Kamis (31/3/2022), jika Anda masih menjalankan Chrome 98 atau versi lebih lama, Anda mungkin harus memperbarui secepatnya karena Chrome 99 menutup kerentanan keamanan yang parah pada pekan lalu. Untuk menginstal Chrome versi terbaru, klik tiga titik bertumpuk di sudut kanan atas jendela, lalu buka Bantuan->Tentang Google Chrome. Anda akan melihat versi mana yang saat ini diinstal dan browser akan memperbarui secara otomatis.
Situs web tertentu mungkin mengalami masalah dengan browser dengan nomor versi tiga digit, tetapi Google dan Mozilla sedang menangani masalah tersebut. Sementara itu, Mozilla Firefox 100 diluncurkan pada 3 Mei.