Aplikasi Vital Sense, Pemantau Kesehatan Pasien Selama 24 Jam
Tanda-tanda vital yang termonitor dalam Aplikasi Vital Sense berupa tekanan darah, denyut nadi, laju nafas, saturasi oksigen, suhu badan, gula darah dan kadar hemoglobin (Hb).
JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Aplikasi Vital Sense merupakan inovasi fungsi monitor kondisi kesehatan pasien dengan tanda-tanda vital. Aplikasi ini bisa memonitor kesehatan pasien secara berkelanjutan, terus menerus dan tercatat dalam waktu 24 jam.
Tanda-tanda vital yang termonitor dalam Aplikasi Vital Sense berupa tekanan darah, denyut nadi, laju nafas, saturasi oksigen, suhu badan, gula darah dan kadar hemoglobin (Hb). "Tanda-tanda vital tersebut dapat dimonitor secara langsung dan terus menerus melalui Cloud Computer dengan pengolahan data artificial intelligence sebagai data objektif dalam melengkapi data subjektif dari telemedicine,” kata dr Wiskara Jatipradresthya dan dr Kuky Cahya Hamurajib yang mengembangkan alat ini.
Keduanya mahasiswa Program Spesialis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dokter Wiskara Jatipradresthya dan dr Kuky Cahya Hamurajib merupakan mahasiswa Spesialis Obstetri dan Ginekologi. Mereka mendapat bimbingan dari dr Irwan Taufiqur Rachman, Sp.OG(K)-KFM, konsultan Fetomaternal RSUP dr Sardjito Yogyakarta.
BACA JUGA : Mardhani Rintis Kemandirian Teknologi Big Data dan Cloud Computing di Indonesia
Dijelaskan Wiskara pengembangan Aplikasi Vital Sense ini berangkat dari pengalamannya melakukan diagnosa pada pasien berdasarkan dari hasil pencatatan pada monitor alat vital pada tubuh pasien. Selain itu, juga mendapat arahan dari dosen pembimbing.
Aplikasi Vital Sense ini masih dalam pengembangan. Wiskara mengatakan banyak tantangan dalam pengembangan, di antaranya, aturan, persyaratan dalam pengembangannya yang standar, uji klinis yang sesuai etik penelitian.
“Saat ini kami memasuki tahap penelitian pre klinik untuk terus melakukan validasi hipotesis kami pada pelayanan. Harapannya solusi inovasi Vital Sense terus dapat dikembangkan ke tahap lebih lanjut. Besar harapan kami untuk mendapatkan dukungan lebih dari masyarakat dalam tahap-tahap setelahnya sampai diterapkannya nantinya,” katanya.
Meskipun masih dalam pengembangan Aplikasi Vital Sense ini telah berhasil mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan. Aplikasi ini masuk dalam Top Five Health Innovation Sprint Accelerator 2022, pada 24 Maret lalu. (*)
Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: heri.purwata@gmail.com.