Enam Bulan Pascapenahanan di Kanada, Meng Wanzhou Pimpin Huawei
Meng Wanzhou ditunjuk sebagai pimpinan tertinggi Huawei
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Direktur Keuangan Huawei Technologies Co Meng Wanzhou ditunjuk sebagai pimpinan tertinggi industri raksasa telekomunikasi China itu. Penunjukan putri pendiri Huawei Ren Zhengfei tersebut dilakukan enam bulan setelah dia dibebaskan dari tahanan arbitrasi di Kanada.
Meng menggantikan posisi Guo Ping sebagai deputi CEO sebagaimana laman resmi Huawei yang dipantau dari Beijing, Senin (4/4). Selain Meng ada dua pejabat baru yang ditunjuk mendampingi Meng, yakni Xu Zhijun dan Hu Houkun.
Meskipun menempati pos barunya di jajaran pimpinan eksekutif, Meng masih tetap memegang jabatan direktur keuangan. Meng diperkirakan akan menghadirkan banyak kalangan profesional dan ilmuwan ke Huawei untuk kemajuan masa depannya.
Meng berperan penting dalam perseteruannya dengan Amerika Serikat yang berbuntut penahanannya di Kanada pada 2018 atas dugaan penjualan peralatan komunikasi pada Iran yang terkena sanksi AS. Sejak kepulangannya dari Kanada, Meng muncul di depan publik untuk menggelar konferensi pers di kantor pusatnya di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, pada Senin (28/3).
Dalam konferensi pers itu Meng mengumumkan pendapatan perusahannya selama 2021 sebesar 636,8 miliar yuan (Rp 1,4 kuadriliun) atau turun 28,6 persen dibandingkan pendapatan tahun 2020. Meskipun demikian, laba bersih Huawei naik 75,9 persen menjadi 113,7 miliar yuan (Rp 256,6 triliun). "Pencapaian ini sudah sesuai dengan perkiraan," ujarnya.