Memasuki Ramadhan, Penjualan Cincau Meningkat Tujuh Kali Lipat
Cincau termasuk salah satu menu favorit untuk menemani berbuka puasa.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ramadhan telah memberikan berkah yang luar biasa untuk umatnya di Indonesia. Hal ini yang juga turut dialami pengusaha cincau di Kota Malang, Jawa Timur.
Pengusaha cincau, Hariyati (37 tahun) mengaku, penjualan cincaunya meningkat hingga tujuh kali semenjak memasuki Ramadhan. Hariyati biasanya hanya memproduksi 25 hingga 30 kotak cincau ukuran sedang. "Tapi sekarang bisa antara 190 sampai 200 kotak," jelasnya kepada wartawan di Kelurahan Kotalama, Kota Malang, Senin (4/4/2022)
Menurut Hariyati, peningkatan pesanan cincau selama Ramadhan dinilai wajar. Pasalnya, cincau termasuk salah satu menu favorit untuk menemani berbuka puasa.
Peningkatan penjualan cincau sebenarnya bukan fenomena baru yang dialaminya. Berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya, fenomena ini rutin terjadi setiap Ramadhan. Bahkan, peningkatan pemesanan cincau ini akan terus terjadi hingga menjelang Idul Fitri.
Setelah masa Ramadhan selesai, penjualan cincau akan menurun. Hal ini berarti Hariyati dan pegawainya harus mengurangi produksinya. "Itu berkurang, karena orang-orang sudah pada mudik ke kampung halaman," jelasnya.
Dengan adanya peningkatan pemesanan cincau selama Ramadhan, Hariyati pun harus menambah pekerja. Pada hari biasa, Hariyati biasanya hanya dibantu suami dan orang tuanya. Namun karena peningkatan ini, dia pun terpaksa menambah pekerja hingga empat orang.
Meskipun menerimanya banyak permintaan, Hariyati tidak menaikkan harga jual cincau. Dia tetap membanderol cincau sekitar Rp 50 ribu per kotak. Keputusan ini diambil karena bahan-bahan yang digunakan masih mudah untuk ditemukan.
Menurut Hariyati, bahan baku daun cincau diambil dari Ponorogo. "Kebetulan saat ini harganya masih stabil sehingga harga jualnya juga bisa tetap," kata dia menambahkan.