Puasa Ramadhan Penuh Rahmat

Puasa merupakan kegiatan ibadah yang wajib kita lakukan. Hal ini dikarenakan puasa merupakan rukun Islam yang ketiga. Kegiatan puasa tidak hanya menahan lapar dan minum, tetapi kita juga harus mencegah dari perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan puasa. Kegiatan-kegiatan yang dapat membatalkan puasa diantaranya adalah berhubungan suami istri, haid, berjimak, gila, murtad saat puasa, muntah disengaja dan keluar air mani.

Dalam kegiatan berpuasa kita juga diharuskan untuk melakukan rutinitas setiap hari, seperti bekerja, sholat, ngaji atau tadarus, beramal, serta kegiatan positif lainnya. Hal ini dikarenakan ketika kita dalam berpuasa tidak boleh bermalas-malasan sehingga puasa kita mengakibatkan tidak bermanfaat bagi kita.

Terdapat hadist yang menguatkan kita untuk kita agar tidak bermalas-malasan yaitu sebagai berikut :

"Sesungguhnya aku mengharamkan diriku untuk menyia-nyiakan waktu dari umurku, hingga apabila lisanku tidak difungsikan untuk diskusi, dan pandanganku untuk menelaah, akupun menggunakan akalku ketika istirahat sedangkan aku sedang berbaring, maka tidaklah aku bangkit melainkan sesuatu yang telah aku rencanakan akan muncul dalam pikiran. Dan mendapati diriku lebih rakus terhadap ilmu ketika usiaku 80 dibanding ketika 20 tahun. (Imam al-Harits al-Muhasibi, Risalah al-Murtarsyidin, Dar el-Salam, Halaman 144)

Jika kita melaksanakan puasa dengan baik, maka banyak sekali berkah dan rahmat yang kita dapatkan. Beberapa rahmat yang bisa kita dapatkan adalah tubuh kita semakin sehat, pikiran kita menjadi puasa, kita akan terjauhkan dari kegiatan-kegiatan maksiat dan sekaligus kita mampu menjaga tutur kata kita dan emosional kita. Selain itu berpuasa juga memberikan kita semangat untuk terus berkarya dan melatih kita untuk selalu ingat kepada Allah atas rahmat dan karuniannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika