Transisi Covid-19, Puan: Pemulihan Ekonomi Harus Dirasakan Rakyat

Tren pemulihan ekonomi di masa transisi harus sejalan dengan yang dirasakan rakyat

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Karyawan merapikan produk UMKM yang dipasarkan di Galeri Patrakomala Dekranasda Kota Bandung, Jalan Jakarta, Batununggal, Kota Bandung, Senin (28/3/2022). Sebanyak 250 merek produk dari pelaku UMKM di Kota Bandung dipajang di galeri tersebut guna memudahkan pemasaran dalam pemulihan ekonomi dan penguatan kinerja pelaku UMKM. Foto: Republika/Abdan Syakura
Rep: febrianto adi saputro Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh seluruh elemen bangsa dalam pengendalian Covid-19. Dalam proses transisi menuju kehidupan normal pasca covid-19, Puan berharap pemulihan kondisi kesehatan juga diikuti oleh pemulihan ekonomi yang dirasakan rakyat.

Baca Juga


"Sebagaimana pemulihan kesehatan dirasakan masyarakat di seluruh lapisan, pemulihan ekonomi juga harus dirasakan oleh masyarakat sampai ke tingkat paling bawah," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/4/2022).

Puan mengatakan kondisi pemulihan ekonomi tidak boleh hanya di atas kertas, tetapi juga harus benar-benar dirasakan rakyat. Ia menambahkan, pemulihan ekonomi rakyat ini harus bisa segera dirasakan. Karena itu, segala kondisi dan tantangan yang membuat rakyat sulit merasakan pemulihan ekonomi harus segera diatasi pemerintah.

"Jangan sampai ketika pemerintah bicara pemulihan ekonomi dalam masa transisi, kok harga-harga komoditas dan BBM justru meningkat. Terlebih di saat kebutuhan dan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat mendekati Hari Raya," ucapnya.

Mantan Menko PMK ini menekankan, klaim pemerintah soal tren pemulihan ekonomi di masa transisi Covid-19 harus sejalan dengan apa yang dirasakan rakyat. Terlebih sejumlah program insentif, seperti penghapusan pajak penghasilan, yang diterapkan selama pandemi sudah tidak berlaku lagi.

"Jangan sampai segala keringan untuk rakyat selama pandemi sudah dihentikan satu per satu, tapi pemulihan ekonominya belum dirasakan, sehingga beban ekonomi rakyat bukannya berkurang tapi malah semakin berat," tuturnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler