Sidak Pasar Takjil, Loka POM Banyumas tak Temukan Zat Berbahaya
Pengawasan intensifikasi pangan ini dilakukan sejak sepekan sebelum bulan Ramadhan.
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Loka POM Kabupaten Banyumas melakukan sidak takjil di Pasar Cerme Purwosari, Kabupaten Banyumas. Pengawasan intensifikasi pangan ini dilakukan sejak satu minggu sebelum bulan Ramadhan.
Kepala Loka POM Kabupaten Banyumas Suliyanto menjelaskan, ada sebanyak 17 sampel makanan yang diuji. Beberapa di antaranya yaitu bakso, tahu, kolang kaling, kue-kue hingga minuman seperti es teler. "Setelah diuji tidak mengandung rhodamin B, methanil yellow maupun boraks dan formalin. Jadi aman," ujar Suliyanto usai melakukan sidak di Pasar Cerme, Kamis (7/4/22).
Menurut Suliyanto, sejak dimulainya kegiatan pengawasan intensifikasi pangan sejak sepekan lalu, belum ditemukan makanan yang mengandung zat-zat berbahaya. Apabila ditemukan, nantinya para pedagang yang menjual makanan yang mengandung zat-zat berbahaya tersebut akan diberikan pembinaan. Sedangkan makanan yang dijajakan oleh mereka akan dimusnahkan.
Selain pengawasan takjil, pengawasan makanan selama Ramadhan rutin dilakukan dengan turun langsung ke sarana-sarana produksi dan distribusi makanan. Dari hasil pengawasan tersebut, tidak ditemukan produk makanan yang mengandung zat berhaya di Banyumas. "Alhamdulillah selama ini masih aman. Kami belum menemukan produk pangan berbahaya di wilayah kita," kata Suliyanto.
Rencananya pengawasan intensifikasi makanan ini akan dilakukan setiap hari hingga satu minggu setelah Lebaran Idul Fitri. "Kita harapkan para pedagang ini hanya membuat produk-produk makanan yang aman untuk masyarakat," katanya.