Wapres: Informasi Pasar Modal Syariah Masih Terbatas
Wapres meminta sosialisasi pasar modal Syariah dilakukan lebih intensif
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong sosialisasi dan edukasi yang intensif mengenai kehalalan pasar modal syariah. Sebab, Wapres mencermati, di tengah majunya pasar modal syariah dan besarnya potensi ekonomi dan keuangan syariah, informasi yang diterima masyarakat masih terbatas.
"Masih terbatasnya informasi yang diterima masyarakat sehingga potensi yang tersedia belum banyak dimanfaatkan," kata Wapres saat memberikan video learning modul pasar modal syariah dalam acara Peluncuran Video Edukasi dan Video Sejarah Pasar Modal Syariah, Selasa (12/4).
Selain itu, Wapres mengatakan, banyak juga di antara masyarakat yang masih ragu tentang kehalalan berinvestasi di pasar modal syariah. Meskipun, sudah ada fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia yang memberi landasan kehalalan pasar modal syariah.
Wapres menegaskan, landasan fikih dalam keuangan syariah, termasuk pasar modal syariah, hukum asal dalam bemuamalah adalah boleh, sepanjang tidak ada dalil yang melarang atau mengharamkan.
Sedangkan yang dilarang menurut syariah juga sudah jelas, yaitu yang mengandung unsur gharar, riba, maisir, risywah, maksiat, dan kezaliman serta kegiatan yang sifatnya spekulatif dan manipulatif.
"Dengan demikian, sebetulnya masyarakat tidak perlu ragu lagi berinvestasi di pasar modal syariah, karena seluruh transaksi dalam pasar modal syariah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah berdasarkan Fatwa DSN-MUI," katanya.
Karena itu, Wapres mengajak peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dan pasar modal syariah. Ia juga mendukung program video learning sebagai salah satu ikhtiar meningkatkan pemahaman dan literasi keuangan syariah kepada masyarakat luas, khususnya pelajar dan mahasiswa.
Menurutnya, langkah ini merupakan tahapan yang strategis bagi pengembangan pasar modal syariah di masa mendatang.
Selain itu, Wapres juga berpesan kepada generasi muda untuk mulai belajar berinvestasi. Untuk memahami secara mendalam, khususnya terkait pasar modal syariah, pembelajarannya dapat diakses dengan mudah saat ini.
"Saya mengapresiasi langkah MES dan OJK, beserta seluruh penerima manfaat yang telah berpartisipasi. Pada kesempatan ini, saya juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan literasi keuangan syariah secara lebih luas lagi," katanya.