Tips Bisnis Kue Kering Banjir Orderan Biar Lebaran Cuan
Berikut ini tips-tips agar bisnis kue kering laris manis menjelang lebaran.
Bisnis kue kering menjadi salah satu jenis bisnis yang paling menguntungkan menjelang lebaran. Potensi bisnis ini cukup besar apalagi dengan adanya peningkatan permintaan konsumen selama bulan Ramadhan. Bahkan semakin meningkat hingga menjelang hari raya Idul Fitri.
Kue kering memiliki beragam jenis dengan rasa yang tentunya berbeda-beda. Cita rasa kue kering biasanya akan disesuaikan dengan cita rasa masyarakat setempat. Tujuannya tentu agar diminati, sehingga mampu memaksimalkan penjualan.
Kue kering cukup mudah dibuat dan memiliki waktu kadaluarsa yang cukup lama jika dibandingkan dengan kue basah, baik itu jenis roti seperti cake ataupun kue basah tradisional.
Bisnis kue kering memang cocok dimulai menjelang bulan Ramadhan, Namun keterbatasan modal seringkali menjadi kendalanya. Hampir semua orang sudah ragu untuk melangkah hanya karena tidak memiliki modal yang cukup banyak. Sedangkan yang sesungguhnya, ada permasalahan yang lebih utama dari modal yaitu pola pikir atau mindset.
Meski dengan modal kecil, kamu tetap bisa memulai bisnis kue kering. Berikut ini tips-tips agar bisnis kue kering laris manis menjelang lebaran.
1. Kuasai Ilmu Keterampilan Membuat Kue Kering
Kue kering
Menguasai ilmu keterampilan membuat kue kering adalah hal yang sangat penting dilakukan terlebih dahulu. Meskipun bukan ahli, setidaknya kamu memahami teknik-teknik dasarnya terlebih dahulu.
Jika kamu masih belum menguasai keterampilan membuat kue kering, kamu bisa memulai menjadi reseller/marketer terlebih dahulu. Disamping itu, kamu juga bisa terus melakukan upgrade keterampilan melalui latihan dengan membaca buku resep atau menonton video youtube bahkan dengan mengikuti pelatihan khusus pembuatan kue kering.
2. Menentukan Target Pasar
Target pasar harus ditentukan dengan tepat agar sesuai dengan target penjualan yang diharapkan. Langkah awal yang bisa dilakukan bagi pemula adalah dengan melakukan tes cita rasa kepada orang-orang terdekat lebih dahulu dengan memberikan sampel kue kering untuk dicicipi sebelum menawarkannya.
Jika orang-orang terdekatmu menyukainya, mereka tak akan segan untuk mempromosikannya dengan senang hati tanpa diminta. Dari orang-orang terdekatmu, kamu bisa mulai mengumpulkan orderan, hingga saatnya nanti kamu bisa mengepakkan sayap dan menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
Baca Juga: 12 Peluang Bisnis Menjanjikan di Bulan Ramadhan, Bisa Jadi Jutawan Dadakan
3. Lakukan Inovasi
Untuk memperoleh omset yang besar tak cukup hanya dengan menjaga kualitas produk, namun juga diperlukan inovasi dari produk. Kamu bisa membuat bentuk kue kering yang beragam. Misalnya saja nastar yang umumnya berbentuk bulat, kamu bisa memodifikasinya menjadi bentuk-bentuk yang lainnya.
Inovasi tersebut selain untuk mempercantik kue kering buatanmu, bisa juga dijadikan sebagai ciri khas yang memberikan kesan berbeda dengan kompetitor. Tentunya kue kering buatanmu akan lebih menarik lagi.
4. Pilih Packaging yang Menarik
Kue kering
Don’t judge a book by its cover, istilah umum yang dipakai untuk mengingatkan agar tidak menilai sesuatu dari hal yang nampak saja. Tapi untuk kasus-kasus tertentu sepertinya hal itu tidak berlaku, apalagi untuk bisnis kue kering.
Faktanya, banyak pelanggan yang lebih memilih membeli kue kering dengan tampilan yang menarik di mata mereka, baik itu dari segi bentuk-bentuk kue ataupuun cara pengemasannya.
Oleh karena itu, jangan hanya membungkus kue kering buatanmu dengan plastik ala kadarnya, tetapi kemaslah dengan semenarik mungkin, kamu juga bisa menggunakan toples mika agar semakin meningkatkan nilai jual. Jangan lupa juga untuk menambahkan nama brand untuk membedakan dengan para kompetitor dan juga mengenalkan bisnis kue kering ke masyarakat secara luas.
5. Jangan Melakukan Hal-Hal Curang
Tak jarang orang-orang melakukan hal-hal curang dalam berbisnis. Hanya terfokus pada keinginan untuk memperoleh omset yang besar, sehingga menghalalkan setiap cara untuk menekan biaya produksi.
Misalnya saja dengan memakai bahan pengawet dan pewarna yang bukan untuk makanan atau bahan-bahan lain yang berbahaya. Lebih parah lagi dengan mengurangi timbangan, hingga beratnya tidak sesuai dengan seharusnya.
Tentu hal-hal tersebut tidak boleh dilakukan jika ingin bisnis berkembang dan berumur panjang. Agar konsumen tetap percaya tentu kamu harus menghadirkan produk-produk terbaik dengan bahan-bahan terbaik dan tentunya juga halal. Karena pangsa pasar bisnis kue kering selama lebaran mayoritas adalah masyarakat muslim.
Baca Juga: Stok Kue Lebaran Melimpah? Begini Tips Menjaga Kualitas Kue Biar Tetap Lezat
6. Manfaatkan Media Sosial untuk Memasarkan Produk
Kue kering
Saat ini banyak sekali cara-cara yang bisa dilakukan untuk memasarkan kue kering yang sudah kamu produksi. Apalagi di era teknologi saat ini, kamu bisa menggunakan media sosial untuk promosi dan juga e-commerce sebagai lapak online dari bisnismu. Kamu juga bisa memberikan fasilitas delivery bagi konsumen agar mereka tidak perlu membuang waktu untuk mendatangi toko kue atau membeli kue kering di supermarket.
Kamu juga bisa merekrut reseller ataupun marketer untuk membantu memperluas promosi produk. Tak hanya itu, kamu juga bisa menjalin kerja sama dengan pengusaha parcel. Tak bisa dipungkiri bahwa menjelang hari raya Idul Fitri permintaan parsel juga akan meningkat secara drastis.
Kembangkan Relasi untuk Meningkatkan Penjualan
Selain menjual produk secara mandiri, kamu juga bisa memanfaatkan relasi-relasi bisnis untuk meningkatkan penjualan. Relasi bisnis ini bisa berupa reseller, agen, distributor ataupun marketer. Kamu juga bisa memulai bekerja sama dengan toko-toko yang ramai pengunjung, jika berhasil kamu juga bisa melebarkan sayap dengan mengajak supermarket besar bekerja sama. Biasanya mereka akan menggunakan sistem konsinyasi.
Baca Juga: Modal Mulai Rp100 ribu! Ini Resep Kue Kering Lebaran yang Enak dan Murah