Sidebar

Komisi Haji Nigeria: Situasi Seputar Haji 2022 Masih Abu-Abu

Wednesday, 13 Apr 2022 12:34 WIB
Ilustrasi Jamaah Haji Nigeria. Komisi Haji Nigeria: Situasi Seputar Haji 2022 Masih Abu-Abu

IHRAM.CO.ID, ABUJA -- Komisi Haji Nasional (Nahcon) Nigeria mengatakan rencana haji tahun ini masih belum jelas. Nahcon masih menunggu jumlah slot atau kuota yang akan diberikan kepada komisi oleh pemerintah Saudi.

Baca Juga


Beberapa hari yang lalu, Saudi mencabut larangan jamaah haji asing setelah pembatasan dua tahun yang disebabkan pandemi Covid-19 pada 2020. Mereka juga mengumumkan akan menerima satu juta jamaah haji, termasuk penduduk Kerajaan, yang jumlahnya lebih sedikit dari biasanya.

Juru bicara Nahcon Fatima Sanda Usara mengatakan Nigeria sedang menunggu distribusi alokasi global (kuota) jamaah. Kondisi yang tidak biasa saat ini membuat pihaknya tidak bisa memprediksi apapun dan hanya bisa menunggu.

“Biasanya, kami memberikan waktu beberapa bulan, sebagian besar sebelum Ramadhan dan terakhir pada Ramadhan, kami berhenti mengumpulkan biaya haji. Setelahnya, kami memproses akomodasi dan kebutuhan haji lainnya untuk peziarah Nigeria, tergantung pada jumlah orang yang telah membayar. Tetapi untuk tahun ini, berbeda," ujarnya, dikutip di Daily Trust, Rabu (13/4).

Komisi tersebut juga mengungkapkan Nigeria biasanya mendapat kuota 95 ribu jamaah setiap tahunnya dari Arab Saudi sebelum pandemi melanda. Untu tahun ini, ia menyebut kemungkinan besar jumlahnya tidak akan sama.

Usara juga mengatakan banyak negara bagian telah berhenti mengumpulkan simpanan baru untuk haji karena ada tunggakan pembayaran dua tahun oleh calon jamaah haji. Dewan kesejahteraan haji negara bertanggung jawab untuk mengumpulkan uang dan mereka mengirimkan ke Nahcon untuk pembayaran selanjutnya, karena Arab Saudi hanya mengakui Nahcon bukan negara bagian.

“Beberapa negara bagian, yang saya tahu, telah berhenti mengumpulkan uang. Mereka tidak mengumpulkan dana untuk haji 2022, mereka bahkan berhenti melakukannya sejak 2021 karena sudah memiliki backlog," lanjutnya.

Ia belum mendapatkan informasi terbaru apakah ada beberapa negara bagian yang masih mengumpulkan dana haji. Tetapi, beberapa mengumumkan mereka telah berhenti mengumpulkan uang.

Juru bicara tersebut juga mengungkapkan proses haji sepenuhnya bergantung pada sistem first come first serve yang sudah ada, mengingat ada umat Muslim yang sudah membayar sejak 2019. "Orang-orang itulah yang akan dipertimbangkan terlebih dahulu, kecuali mereka tidak dapat membayar atau mereka memutuskan sendiri tidak pergi haji. Tetapi, begitu mereka memenuhi persyaratan dan ketentuan, tidak ada yang menghentikan mereka untuk melangkah," ucap dia.

https://dailytrust.com/circumstances-surrounding-2022-hajj-unknown-says-nahcon

Berita terkait

Berita Lainnya