Jelang Lebaran, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Prediksi Konsumsi Solar Turun
Pertamina Jatimbalinus pun memprediksi BBM jenis lain mengalami peningkatan konsumsi.
Malang - Menjelang perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memprediksi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoil atau solar mengalami penurunan. Bahkan penjualan gasoil diprediksi susut 2 persen.
"BBM jenis gasoil justru turun dari 7.713 KL (kiloliter) menjadi 7.559 KL per hari, karena banyak industri akan berhenti beroperasi selama libur Lebaran," terang Manajer Executive Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deny Djujardi saat dikonfirmasi, Rabu (13/4/2022) malam.
Namun, Pertamina Jatimbalinus pun memprediksi BBM jenis lain mengalami peningkatan konsumsi. Misalnya, jenis gasoline akan meningkatkan 15 persen, LPG sebesar 6 persen dari rata-rata harian normal, dan avtur sebesar 36 persen dari tahun lalu.
"Kalau realisasi penyaluran gasoline saat Idul Fitri 2021 sebesar 17.042 KL per hari, diperkirakan pada tahun ini naik mrnjadi 19.537 KL per hari. Ini juga dialami avtur yang tahun lalu sebesar 655 KL, tahun ini menjadi 894 KL. Sementara untuk LPG dari tahun lalu sebesar 5.591 MT (Meteic Ton), kini akan bertambah menjadi 7.559 MT per hari," tambahnya.
Deny juga mengingatkan masyarakat agar tidak perlu panik menanggapi isu kelangkaan BBM di beberapa SPBU. Ia menjamin stok BBM dan LPG di wilayah Jatimbalinus akan aman selama 20 hari ke depan.
"Ketahanan stok selama 20 hari mendatang bersifat akumulatif. Artinya stok BBM dan LPG akan selalu ada di seluruh Terminal BBM dan Depot LPG," tegasnya.
Selain itu, Pertamina Jatimbalinus juga membentuk pos layanan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) sejak 11 April 2022 sampai 10 Mei 2022. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan stok dan mengoptimalkan penyaluran BBM serta LPG di masyarakat.
Total Satgas RAFI memantau 19 Terminal BBM, 7 Depot LPG, 13 Depot Pengisian Pesawat Udara, 1.378 SPBU dan Pertashop, 157 Stasiun Pengisian Pusat Bulk Elpiji, 1.035 agen LPG, dan 46.161 pangkalan LPG yang ada di Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Jika masyarakat mendapati kesulitan mendapatkan pasokan BBM dan LPG dapat langsung menghubungi Pertamina Contact Center 135 dan melalui aplikasi MyPertamina.