Sidebar

Soal Badan Amal Islam, Muslim Kanada Kritik Hasil Audit Pemerintah

Friday, 15 Apr 2022 03:50 WIB
Muslimfest di Kanada dibanjiri ribuan umat muslim dan warga Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID,  OTTAWA -- Asosiasi Muslim Kanada (MAC) menantang pengadilan di negara tersebut untuk melakukan penyelidikan terhadap Badan Pendapatan Kanada (CRA). CRA, sebagai departemen pajak penghasilan Kanada, sebelumnya mempertanyakan amal MAC yang merupakan organisasi amal Muslim terbesar di Kanada.

MAC, dalam pernyataannya pada Rabu (13/4), ingin supaya audit yang dilakukan oleh CRA dihentikan karena secara tidak adil dinodai oleh bias sistemik dan Islamofobia. menurut pernyataan MAC yang dibuat pada hari Rabu.

"Audit tidak akan pernah didekati dengan cara yang telah dilakukan jika organisasi yang dimaksud adalah Kristen, Yahudi atau Hindu. Fakta-fakta yang tidak berbahaya dan yang akan dianggap demikian untuk organisasi berbasis agama dari agama selain Islam, telah dijadikan dasar kecurigaan terhadap MAC dan aktivitasnya," kata Geoff Hall, pengacara di McCarthy Tetrault LLP, seperti dilansir TRT World, Kamis (14/4).

Hall juga menuturkan, ketika kesimpulan audit yang dimulai pada 2015 belum diumumkan, badan amal Muslim yang terdaftar merasa khawatir laporan yang memuat prasangka akan dirilis dan sanksi ekstrem akan diberlakukan yang dapat mengakibatkan MAC kehilangan status pajak amalnya.

Dengan demikian, donasi tidak akan diberikan tanda terima pajak dan kontribusi untuk amal pun akan terganggu. "Audit ini adalah contoh buku teks tentang prasangka dan diskriminasi," kata Hall.

Dalam hasil audit tersebut, CRA mengeklaim bahwa kegiatan MAC seperti perayaan Idul Fitri, tidak bersifat keagamaan melainkan sosial. CRA juga berpendapat bahwa olahraga, kegiatan sosial dan rekreasi asosiasi untuk pemuda tidak memberikan manfaat amal.

Sementara, MAC dalam permohonan pengadilannya meminta agar audit tersebut dihentikan. MAC, organisasi amal Muslim yang memiliki cabang di 13 kota besar di Kanada, juga meminta pengadilan memastikan bahwa hak MAC telah dilanggar berdasarkan aturan negara yang berkaitan dengan kebebasan beragama, kebebasan berekspresi, kebebasan berserikat, dan kesetaraan dari Piagam Hak dan Kebebasan.

"Tantangan Piagam akan mengeksplorasi contoh-contoh di mana CRA telah berusaha untuk menerapkan standar MAC yang akan, dan tidak akan pernah dapat dibenarkan, diterapkan pada komunitas agama lain mana pun," kata Hall.

Baca Juga


Berita terkait

Berita Lainnya