Humor Gus Dur: Anggota DPR Dipanggil Prof, Dikira Profesor Ternyata Provokator
Panggilan Prof karena anggota dewan itu ngotot ingin menjadikan Indonesia sebagai negara agama.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Semasa hidup, Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid dikenal sebagai sosok yang toleran akan perbedaaan. Termasuk perbedaan agama dan suku. Karena itu, ia pernah tidak nyaman jika masih ada anggota legislatif ngotot ingin mendirikan atau menjadikan Indonesia sebagai negara agama.
Seperti diceritakan Gusnur.net, ada seorang anggota legislatif yang ngotot ingin menjadikan Indonesia sebagai negara agama. Karena kengototannya itu, ia mendapatkan julukan baru.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
"Saat anggota dewan itu jadi pembicara di sebuah seminar, ia dipanggil dengan titel "Prof" di depannya," kata Gus Dur.
Saat kembali ke kantornya, anggota itu pun disambut banyak pihak dengan sebutan "Prof". Satpam kantor pun mempersilahkan masuk anggota dewan itu sembari berkata, "Silahkan masuk prof!"
Para rekannya juga menyambut anggota dewan itu dengan sebutan yang sama. "Selamat pagi Prof, Assalamualaikum Prof."
BACA JUGA: 7 Kontroversi Ade Armando yang Memancing Amarah Umat Islam
Merasa heran dipanggil "Prof" padahal dia belum pernah dianugerahi gelar profesor, anggota dewan itu pun menebak-nebak. "Atau karena keberaniannya ya dia mendapat gelar terhormat itu."
Saking bangga dan penasarannya anggota dewan ini pun bertanya kepada ajudannya. "Kenapa ya saya sekarang di mana-mana dipanggil Prof?"
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Gara-Gara Kualat ke Habibie, Kepala Bulog Kok Disuruh Benahi IPTN
"Wah...jangan bangga dulu, Pak," kata ajudannya. "Mereka itu nyebut prof bukan dengan akhiran huruf F tetapi dengan huruf V, jadi Prov. gitu!"
"Lho, Prov. apa artinya itu ?" tanya si anggota dewan penasaran.
"Provokator!" jawab ajudannya.
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:> 3 Ulama Indonesia yang Jadi Imam di Masjidil Haram Mekkah
> Guntur Romli Sebut Pemukul Ade Armando adalah Preman yang Suka Bawa-Bawa Agama
> Pendeta Saifudin Ibrahim Sebut Gus Dur tidak Pernah Sholat
> Abu Janda: Bukan tidak Mungkin Ada Update Ayat Alquran oleh Para Khalifah Pasca-Nabi Muhammad
> Cak Nun Ceramah di Markas PDIP: Saya Dianggap Memusuhi Megawati, Tapi Sama Setan tidak Dipermusuhkan
> Humor Gus Dur: Makan Ayam Gratis Saat Jadi Anak Kos di Mesir
> Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Cak Nun: Yang Mengatur Hujan Bisa Tuhan, Wakil-Wakil Tuhan, atau Makhluk Seperti Jin dan Manusia
> Humor Gus Dur: Biarkan Pendemo Lempari Rumah Soeharto, Paling Kacanya Pecah
> Humor Gus Dur: Deheman Kiai Bikin Santri yang Ketahuan Mencuri Ikan Nyaris Ngompol
> Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta
> Pak AR Ingin Daftar Jadi Mahasiswa Malah Diminta Jadi Dosen Agama Islam
> Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.