Seniman Kaligrafi Dedikasikan Diri Saat Ramadhan

Kaligrafi adalah bentuk seni penting dalam dunia Islam.

Antara/Abriawan Abhe
Pengunjung memerhatikan karya seni kaligrafi pada pameran seni rupa. Seniman Kaligrafi Dedikasikan Diri Saat Ramadhan
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kaligrafi adalah bentuk seni penting dalam dunia Islam. Alquran ditulis dalam tulisan elegan, mewakili tulisan Allah atau firman Tuhan yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga


Bentuk seni selalu menjadi bagian penting dari seni Islam, yang memungkinkan para praktisinya melatih jiwa untuk bersabar dengan semua detail kecil, dan menggambar setiap garis dengan cara yang memenuhi jiwa. Dilansir dari Khaleej Times, Sabtu (16/4/2022), saat ini banyak seniman dari dunia Arab dan seluruh dunia yang bekerja untuk lebih meningkatkan seni Islam dan Arab.

Mereka bekerja berdasarkan karya selama berabad-abad yang dipersembahkan oleh seniman sejarah, dermawan, dan cendekiawan. "Saya bangga dengan kenyataan saya berada di antara seniman muda ini, mewakili perpaduan seni modern dan kontemporer serta teknik tradisional," kata seniman Pakistan Abda Fayyaz yang telah aktif berlatih kaligrafi selama 10 tahun terakhir

Nabi Muhammad (SAW) mengatakan, "Hal pertama yang diciptakan Allah adalah pena." Kaligrafi Islam adalah praktik tulisan tangan dan kaligrafi, berdasarkan alfabet di negeri-negeri yang berbagi warisan budaya Islam yang sama. Ini termasuk Kaligrafi Arab, Ottoman, dan kaligrafi Persia.

Kaligrafi telah dieksplorasi dalam tasawuf untuk menyatakan bahwa setiap huruf Arab terkait dengan nilai ilahi. Dalam arti spiritual, kaligrafi menyediakan sarana tambahan untuk kontemplasi.

Sabah Anees, seorang seniman India, dengan 24 tahun pengalaman sebagai seniman, menunjukkan bahwa bentuk seni berasal dari abad keenam, dan kaligrafi adalah elemen seni Islam yang paling dihormati dan fundamental. Kaligrafi Arab telah dikenal sejak Kekaisaran Ottoman. Kaligrafi Arab berarti kaligrafi apapun dalam bahasa Arab.

"Untuk negara-negara berbahasa Arab, kaligrafi itu bisa puisi. Tapi untuk negara non-Arab, sebagian besar adalah ayat-ayat Alquran atau doa ditulis di kanvas dengan gaya artistik," kata Mahfuzur Rahman, seniman Bangladesh, yang menekuni seni sejak 2015.

Mempraktikkan Kaligrafi Mirip Berdoa Saat Ramadhan

Rahman telah berlatih kaligrafi selama hampir lima tahun. Dia mengatakan, Ramadhan adalah bulan yang paling penting bagi setiap Muslim.

"Ini adalah bulan ketika keinginan kita terpenuhi seperti pengampunan dari dosa-dosa kita. Saya akan berusaha membuat minimal 5-7 buah kaligrafi di bulan suci ini," jelasnya.

Anees menambahkan, sebagai seorang Muslim, berlatih kaligrafi Arab memiliki tempat khusus di hatinya. Saat membuat sebuah karya, merasa seperti sedang berdoa. Di lain waktu, itu seperti meditasi, yang menenangkan jiwa.

Fayyaz mengatakan, Ramadhan adalah bulan paling suci dan bagi banyak orang, mengembangkan penguasaan ekspresi kaligrafi Alquran adalah metode spiritualitas Islam yang membuka dimensi tersembunyi alam semesta. Seni spiritual ini akan menghubungkan pencari dan praktisi tidak hanya dengan kitab suci, tetapi juga menyediakan sarana kontemplasi tambahan, selain menghafal ayat-ayat Alquran dan bacaan lisan.

Menurut Anees, alasan dominan popularitas kaligrafi Arab adalah simetrinya. Memiliki keseimbangan sempurna antara titik, tepi, lekukan, dan titik, huruf dan tulisan Arab merupakan komponen yang sempurna. Untuk menulis, kaligrafer dapat memilih antara batang bambu yang dipotong melintang, pensil ganda, kuas bersudut, atau spidol.

Anees mengatakan bagaimana beberapa ayat dan surah tertentu dari Alquran memiliki tempat yang kuat dalam hidupnya. "Saya merasakan hubungan yang kuat dengan mereka dan mereka memberi saya kenyamanan saat membaca. Saya akan mengekspresikannya di atas kanvas," ujarnya.

Rahman mengatakan karyanya berfokus pada penyebutan kebesaran Allah dan dia tertarik untuk mengambil ayat-ayat indah dari Alquran yang berbicara tentang kebesaran dan kebaikan-Nya. "Kita perlu ingat bahwa jika seorang Muslim membaca hanya satu kata dari Alquran, Allah memberinya karunia sepuluh kali lipat. Di bulan Ramadhan, itu 700 karunia untuk satu kata. Jadi, ini adalah layanan yang kami lakukan kepada diri kita sendiri sebagai praktisi bentuk seni," jelasnya.

Semua karya Fayyaz didasarkan pada alfabet pertama tulisan Arab 'Alif' dan nama suci 'Allah'. "…dan Dia (Allah) beserta kamu dimanapun kamu berada…" (QS Hadid:4).

 

"Alfabet Alif dan kata Allah begitu tak terbatas sehingga saya tidak berpikir pekerjaan seumur hidup saya akan cukup untuk menafsirkannya atau bahkan mengikis permukaannya," katanya.

Sementara, gaya kaligrafi Anees adalah gaya bebas. Dia menginformasikan ada hampir 500 font kaligrafi Arab termasuk font A Thuluth, salah satu font yang paling menarik dan sulit untuk disempurnakan dalam hal menggambar dan implementasi. Lainnya termasuk Farsi, Kufi, Diwani, Ruq'a', Alnaskh, dan banyak lagi.

Anees berencana membuat minimal 10 karya seni selama bulan ini. Menurutnya, masing-masing karya akan membantunya terhubung dengan Allah. Kebanyakan orang mengkhususkan diri dalam maksimal dua sampai tiga gaya. Rahman mengkhususkan diri dalam Kufic dan Sunbuli Khaat.

“Medianya bagi saya kebanyakan tinta atau cat air di atas kertas, akrilik atau minyak di atas kanvas," ujarnya.

Apa Itu Kaligrafi?

Kaligrafi Islam dan atau Arab berkembang dari dua gaya utama, yakni Kufi dan Naskh. Ada beberapa variasi masing-masing, serta gaya khusus regional. Kaligrafi Arab atau Persia juga telah dimasukkan ke dalam seni modern, dimulai dengan periode pasca-kolonial di Timur Tengah, serta gaya kaligrafi yang lebih baru yaitu bentuk seni yang menggabungkan kaligrafi, tipografi, dan grafiti.

Bidang seni Islam mencakup berbagai seni visual yang dihasilkan dari abad ketujuh dan seterusnya oleh Muslim dan non-Muslim, yang tinggal di dalam wilayah yang dihuni oleh atau diperintah oleh populasi budaya Islam. Tidak terbatas pada seni religi, melainkan meluas ke berbagai bidang termasuk arsitektur, kaligrafi, lukisan, kaca, keramik, tekstil, dan lain-lain.

https://www.khaleejtimes.com/arts-and-culture/ramadan-in-uae-calligraphy-offers-baraka-sacred-blessings-to-the-recipient?_refresh=true

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler