Arab Saudi Luncurkan Program untuk Mengurangi Limbah Makanan
IHRAM.CO.ID,RIYADH — Arab Saudi pada Ahad (17/4) meluncurkan rencana untuk mengurangi 40 miliar riyal (10,66 miliar USD) limbah makanan melalui program nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian dan Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan dan Perumahan.
Dalam pidatonya pada upacara peluncuran dan pertemuan pertama dewan pengawas, Menteri Urusan Kota dan Pedesaan dan Perumahan Majid Al-Hogail menekankan pentingnya melestarikan berkah makanan dan ajaran dan nilai-nilai Islam negara.
“Limbah makanan yang berlebihan dan pembuangan makanan dalam jumlah besar merusak ketahanan pangan dan ekonomi Kerajaan,” ujar Al Hogail dilansir dari Arab News, Senin (18/4).
Saat ini, jelasnya volume sampah di Kerajaan telah mencapai sekitar 40 miliar riyal. Karena itu limbah makanan menjadi masalah mendesak dan harus segera ditangani dengan beberapa cara.
“Yang terpenting adalah menggiatkan masyarakat dan pemerintah untuk menemukan cara-cara positif dalam memanfaatkan sisa makanan,” ungkapnya.
“Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan badan hukum yang berkelanjutan untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam solusi pengurangan limbah makanan,” tambahnya
Kementerian bertujuan untuk mencapai tujuannya dengan menyediakan sumber dukungan keuangan, pengetahuan, informasi logistik, dan sumber masyarakat.
Menteri Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Abdulrahman Al-Fadhli mengatakan minat Kerajaan di sektor nirlaba adalah bagian dari pembangunan sosial yang selaras dengan ambisi Visi 2030.
Kementerian memiliki tujuan strategis untuk meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap produk domestik bruto, dan inisiatif untuk menetapkan program tersebut merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan pekerjaan amal.
Kedua menteri mengungkapkan harapan mereka bahwa Program Nasional untuk Mengurangi Kehilangan Pangan akan berkontribusi untuk mencapai keberlanjutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengurangan limbah makanan.
Program ini berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang efisiensi perilaku konsumen dan cara-cara untuk mengurangi tingkat kehilangan dan pemborosan makanan, sejalan dengan nilai-nilai Islam Kerajaan dalam melestarikan berkah makanan.
Sumber: