Eddie Nketiah Terbuka untuk Bermain di Timnas Ghana
Orang tua saya sama-sama orang Ghana, jadi tentu saja ada kemungkinan.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyerang Arsenal Edward Nketiah lebih memprioritaskan tentang masa depan klubnya sebelum masa depan internasionalnya. Pemain berusia 22 tahun ini lahir dari orang tua yang berasal dari Ghana tapi tinggal di London, yang berarti dia bisa bermain untuk kedua negara sebagai profesional senior.
Dia berbicara tentang kemungkinan beralih kesetiaan ke Ghana menjelang Piala Dunia 2022 musim dingin mendatang. Namun, dia juga menyatakan bahwa masa depan klubnya adalah prioritas yang lebih besar saat ini, karena kontraknya akan habis di musim panas.
"Orang tua saya sama-sama orang Ghana, jadi tentu saja ada kemungkinan. Saya terbuka untuk keduanya – bermain untuk Ghana atau Inggris," kata Nketiah kepada podcast The Beautiful Game dikutip dari Tribal Football, Rabu (20/4/2022).
Nketiah telah bermain untuk timnas junior Inggris. Ia bahkan memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk timnas U-21 Inggris dengan 14 gol pada 2020 lalu. "Seperti yang Anda katakan, saya pernah bermain untuk tim yunior, jadi wajar saja ketika saya masih muda, mereka memanggil saya untuk bermain untuk mereka," katanya.
"Berasal dari Ghana, Anda jelas senang mereka lolos ke Piala Dunia. Saya tahu pemain seperti (Thomas) Partey dan saya juga senang untuk mereka. Selalu baik memiliki kesempatan untuk berpotensi melakukan itu," tambahnya.
Namun, dia menegaskan masa depan klubnya adalah prioritas saat ini. Dia mengaku membutuhkan lebih banyak menit bermain. Nketiah mengklaim ada beberapa tawaran kontrak baru dari klub tetapi ia khawatir tentang kurangnya waktu bermain di Emirates Stadium.
"Situasi klub saya (kontrak di akhir musim) adalah prioritas. Saat ini, fokus penuh saya adalah pada klub saya (Arsenal) dan memastikan saya menyelesaikan masalah untuk musim depan," katanya.
Setelah itu selesai, Nketiah baru akan benar-benar mengambil waktu untuk duduk bersama keluarga dan berdiskusi tentang masa depan internasionalnya. Jadi, ia mengaku sangat terbuka untuk kedua negara dan tidak ingin menutup pintu untuk apa pun.
"Ini bagus untuk memiliki kesempatan untuk melakukannya," kata Nketiah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika