Sidebar

Anak-Anak Dibekali Gelang Pemandu Selama di Masjidil Haram Cegah Tersesat

Thursday, 21 Apr 2022 22:30 WIB
Ilustrasi umroh Arab Saudi. Gelang untuk anak-anak selama di Masjidil Haram adalah layanan untuk jamaah

IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci meluncurkan program yang ditujukan untuk membimbing anak-anak yang tidak berbahasa Arab.

Baca Juga


Program tersebut bertujuan untuk membantu anak-anak agar tidak terseaat selama berada di Masjidil Haram. 

 

“Departemen sangat ingin mengurus peziarah kecil dan menyediakan semua layanan yang dibutuhkan untuk mereka,” kata Direktur Departemen Pengunjung Kecil di Kepresidenan Fahd Al-Hatirshi, dilansir dari Saudi Gazette pada Kamis (21/4/2022). 

 

Program tersebut berjudul “Kode Bimbingan” dengan memberikan gelang untuk anak-anak yang ikut umroh. Gelang dipasang di pergelangan tangan saat mereka tiba di Masjidil Haram. 

 

Gelang tersebut akan berisi informasi dasar mengenai anak, termasuk nomor ponsel wali. Ini akan memfasilitasi akses yang lebih mudah kepada mereka jika anak hilang sekaligus membatasi kemungkinan anak tersesat.  

 

Dia mengatakan peluncuran layanan baru ini merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial Kepresidenan.  

 

Wakil Ketua Kepresidenan, Amjad Al-Hazmi, mengatakan Kepresidenan ingin memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah umrah dan pengunjung Masjidil Haram, termasuk anak-anak. 

 

Hal ini untuk meningkatkan tingkat tanggung jawab sosial dan mengaktifkan sosialisasi layanan dan inisiatif yang diberikan oleh Kepresidenan sehingga memungkinkan para peziarah dan jamaah untuk melakukan ritual mereka dengan mudah dan nyaman.   

 

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi Mengeluarkan 23 juta izin sejak awal musim umroh dibuka. Juru bicara layanan haji dan umrah Hisyam Al-Saeed mengatakan warga, penduduk, dan pengunjung yang datang dari luar Arab Saudi bisa mendapatkan izin umroh selama bulan suci Ramadhan. 

 

Izin umroh masih tersedia bagi orang-orang yang ingin memesan. Al-Saeed mencatat jumlah orang yang ingin melakukan umroh sangat besar, khususnya setelah pengumuman Raja Salman mengizinkan penggunaan kapasitas penuh Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.  

 

Pengumuman ini muncul setelah mencabut aturan pencegahan dan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi. "Kami siap untuk jumlah berapa pun," ujar dia. 

 

Pasukan Khusus Pengamanan Haji dan Umroh, Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjidil Haram, dan Kementerian Haji dan Umroh yang diwakili oleh staf lapangan, berkoordinasi untuk mempersiapkan Dua Masjid Suci secara penuh menyambut jamaah umroh yang telah mendapat izin tersebut. Dia mencatat staf lapangan siap mengelola jamaah dengan cara profesional yang biasa.

 

Sebanyak 56 negara telah mendapatkan layanan penerbitan izin umroh sebelum memasuki Arab Saudi hingga saat ini. Layanan ini, membantu mereka yang ingin melakukan umrah untuk merencanakan perjalanan yang sesuai untuk merek. 

 

 

 

Sumber: saudigazette

Berita terkait

Berita Lainnya