Sedikitnya 75 Warga Palestina Terluka dalam Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa
75 warga Palestina terluka ketika pasukan Israel menyerbu kompleks masjid Al Aqsa
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Petugas Medis Palestina menyebut setidaknya 75 warga Palestina terluka ketika pasukan keamanan Israel menyerbu kompleks masjid Al Aqsa pada Jumat (22/4/2022) pagi. Serangan ini merupakan kali ke sekian yang terjadi selama Ramadhan 1443 H.
Menurut layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina, 14 warga Palestina dibawa ke rumah sakit, dengan tiga di antaranya mengalami luka serius.
Saksi mata mengatakan polisi Israel memasuki kompleks itu setelah sholat subuh dilakukan. Mereka menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah kerumunan sekitar 200 warga Palestina, sementara beberapa di antaranya melemparkan batu.
Dilansir di The News Arab, Jumat (22/4/2022), polisi juga menembakkan peluru karet dari jarak dekat ke sekelompok wartawan yang mendokumentasikan bentrokan tersebut. Seorang fotografer, Ali Yassin, dilaporkan tertembak di tenggorokan
Ekstremis Yahudi yang ingin membangun sebuah kuil di lokasi masjid, yang didukung oleh pasukan keamanan Israel, telah menyerbu halaman Al Aqsa beberapa kali selama seminggu terakhir, yang menyebabkan bentrokan setiap hari. Di sisi lain, umat Muslim yang memenuhi masjid meningkat jumlahnya selama 10 hari terakhir Ramadhan.
Seorang pejabat Israel mengatakan pihaknya telah meminta agar orang-orang Yahudi dilarang memasuki situs tersebut di saat-saat ini. Namun, warga Palestina menuduh Israel menyerang jamaah dan mengizinkan ekstremis Yahudi memasuki kompleks masjid secara teratur.