Kompleks Percetakan Alquran di Madinah Terima Pengunjung Selama Ramadhan
Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd di Madinah terima pengunjung selama Ramadhan.
Saudi Gazette
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Kompleks Raja Fahd untuk Percetakan Alquran di Madinah menerima pengunjung antara pukul 10 pagi dan 12 siang. Kunjungan ini memungkinkan para tamu melihat fasilitas kompleks, tahapan pencetakan Kitab Suci dan karya terbaru, berupa audio dan publikasi digital yang dihasilkan kompleks dalam berbagai bahasa.
Baca Juga
Kompleks Raja Fahd diresmikan pada 1984 di Madinah ini menjadi pusat utama pencetakan Alquran. Langkah tersebut mencerminkan keseriusan Arab Saudi untuk melayani Kitab Suci, selain memenuhi kebutuhan umat Islam dari Alquran.
Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (22/4/2022), hadinya kompleks ini bertujuan untuk melestarikan Kitab Suci, sekaligus melindunginya dari kesalahan dan penyimpangan dengan mengandalkan orang-orang tepercaya yang menghafal Alquran untuk meninjau teks.
Kapasitas kompleks saat ini adalah 20 juta eksemplar Alquran setiap tahun. Total produksi sejak awal tahun mencapai 345 juta eksemplar dari berbagai edisi. Salinan ini lantas didistribusikan kepada umat Islam di seluruh dunia.
Kepedulian Arab Saudi tidak terbatas pada pencetakan dan pendistribusian Alquran saja, tetapi juga menerjemahkan maknanya ke dalam 76 bahasa internasional.
Di sisi lain, kompleks tersebut juga menyediakan beberapa layanan teknologi dan aplikasi elektronik untuk ponsel pintar, termasuk Alquran dengan berbagai bacaan, selain beberapa publikasi audio
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler