Bantuan Modal Korban Kebakaran Pasar Gembrong Diambil dari Bansos
Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan 40 kios untuk pedagang terdampak kebakaran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memang berencana untuk memberikan bantuan modal untuk para pedagang korban kebakaran di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur. Namun demikian, dia mengaku belum bisa memerinci besaran jumlah dan tanggal pemberiannya.
“Iya, akan disiapkan dari bantuan sosial, nanti kita cek dulu, belum ada nilainya. Persisnya nanti ya,” kata Riza di DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Dia mengatakan, rasa prihatin Pemprov DKI akan direalisasikan dengan perhatian dan bantuan secukupnya pada para korban di permukiman maupun kawasan pedagang. Dikatakan dia, pihaknya sejauh ini telah memberikan bantuan tempat shelter pengungsian sementara. Termasuk, konsumsi makan-minum dan lainnya.
“Lalu kita juga akan pikirkan bentuk bantuan lainnya,” ucap dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, menjanjikan bantuan modal kerja bagi para pedagang di Pasar Gembrong. Meski demikian, dia tak menyebut berapa besaran yang langsung diberikan pada para pedagang itu.
“Diberikan juga bantuan modal kerja untuk mereka yang terdampak agar mereka punya bekal modal awal memulai lagi, apalagi ini menjelang akhir Ramadan yang sebenarnya perputaran perekonomiannya agak tinggi,” kata Anies, Senin (25/4/2022).
Tak hanya itu Pemprov DKI, kata dia, juga menyiapkan bantuan lokasi pada para pedagang tak jauh dari kawasan pasar. Dia menyebut, sementara ada sekitar 40 kios yang disiapkan pihak dia. “Dan jumlah pedagangnya juga 40 ya yang terdampak. Jadi Insya Allah bisa langsung disiapkan di situ,” tuturnya.
Mantan mendikbud itu menegaskan, Pemprov DKI akan menyertai warga dalam musibah tersebut. Dia memastikan, kebutuhan utama warga akan langsung ditangani Pemprov DKI. “Kami akan dampingi, kami akan bantu dan kami akan pastikan semua dukungan yang diperlukan bisa diberikan,” tegas dia.
Diketahui, pada area seluas 1.200 meter persegi itu, setidaknya ada 400 bangunan yang ludes terbakar. Dari bangunan pertokoan dan rumah itu, kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
Berdasarkan informasi, ada sekitar 1.500 warga dari RW 01 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, yang terdampak musibah kebakaran. Api yang diduga berasal karena korsleting listrik itu, merembet sekitar pukul 21.00 WIB Ahad (24/4/2022) dan mulai padam pendinginan pada Senin (25/4/2022) pukul 08.00 WIB.