DPR RI Sayangkan Sikap Standar Ganda Internasional Terhadap Palestina

Kemanusiaan dan kedaulatan negara berada di bawah kepentingan politik, ekonomi

AP/Mahmoud Illean
Relawan Palestina membersihkan kompleks Masjid Al-Aqsha, di depan Masjid Kubah Batu, menjelang bulan suci Ramadhan, di Kota Tua Yerusalem, Sabtu, 26 Maret 2022.
Rep: febrianto adi saputro Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Sukamta, mengomentari penyerangan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa yang berlangsung sejak Jumat lalu. Ia pun menyebut bahwa dunia internasional memiliki standar ganda.

Baca Juga


Sukamta mengatakan penjajahan Israel di Palestina sama masalahnya dengan penyerangan Rusia ke Ukraina. Namun, respon negera-negara di dunia justru berbeda. 

"Dukungan besar kepada Ukraina namun tidak ada dukungan berarti bagi negara Palestina. Hal ini menunjukan bahwa kemanusiaan dan kedaulatan negara berada di bawah kepentingan politik, ekonomi negara-negara di dunia," kata Sukamta dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/4).

Dirinya mengatakan, kondisi dunia internasional yang terus bergejolak menjadi ujian kemampuan Indonesia dalam memimpin dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut. Apalagi Indonesia saat ini berperan sebagai Presidensi G-20."Posisi Indonesia sebagai Presidensi G-20 tentu posisi strategis," ujarnya 

Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS itu mengatakan, Indonesia harus menunjukan kapasitas kepemimpinan di level dunia dalam memimpin negara berkembang dan negara maju dalam menyelesaikan masalah Palestina. Kemampuan diplomasi Indonesia juga harus diperkuat."Jangan sampai kepemimpinan di G-20 disia-siakan dan membuat negara-negara di dunia kehilangan kepercayaan kepada Indonesia," tuturnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler