Rekayasa Lalu Lintas Puncak Selama Lebaran Dilakukan Situasional

Rekayasa one way dilakukan sebagai jalan terakhir bagi lalin Puncak.

ANTARA/Yulius Satria Wijaya.
Sejumlah pengendara melintas di jalur wisata Puncak yang terpantau padat di Cipayung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rekayasa lalu lintas Jalur Puncak akan diberlakukan jika situasi padat.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana, mengatakan selama libur Lebaran, rekayasa lalu lintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, akan dilakukan secara situasional. Rekayasa situasional dilakukan dalam rupa sistem ganjil-genap kendaraan bermotor, maupun sistem satu arah atau one way.

“Untuk memulihkan kenyamanan pada masyarakat dengan tujuan memperlancar arus lalu lintas dan menghindari terjadinya kecelakaan, berbagai rekayasa lantas akan kita laksanakan tergantung situasi di lapangan,” kata Suntana ketika ditemui Republika di Gadog, Kabupaten Bogor, Selasa (26/4/2022).

Suntana menjelaskan, one way bisa dilakukan apabila kendaraan di Jalur Puncak sudah terlalu padat. Namun sistem one way merupakan jalan terakhir untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

“Kalau arusnya masih bisa dikendalikan lancar, mungkin rekayasa lalu lintas tidak kita lakukan,” ujarnya.

Menurutnya, kawasan Puncak sendiri sudah menjadi tempat favorit masyarakat untuk dikunjungi setelah perayaan Idul Fitri. Sehingga diperkirakan kepadatan bisa terjadi pada hari H lebaran hingga sesudahnya.

Terkait persiapan, kata dia, Polres Bogor telah menyiapkan CCTV dan personel yang telah berkoordinasi antara Polres Bogor dan Polresta Bogor Kota. Terutama di perbatasan.

“Untuk kabupaten Bogor sendiri tergerak hampir 25 pos pengamanan dan pos pelayanan, salah satunya di Gadog. Kelengkapan oprasional CCTV, peralatan, personel sudah disiapkan sedemikian rupa untuk mengantisipasi khususnya wilayah Puncak,” pungkasnya.



Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler