Bolehkah Wanita Iktikaf Sesaat?
Itikaf dapat dilakukan meskipun dalam waktu singkat, sehingga Anda dapat melakukan itikaf selama satu jam, kurang lebih sesuai dengan kondisi dan urusan keluarga Anda.
Bulan Ramadan adalah bulan penuh pahala, di mana setiap amalan ibadah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Selain itu, di bulan Ramadan ada suatu malam di mana setiap amalan ibadah akan lebih baik dari pada ibadah selama seribu bulan.
Malam itu disebut lailatulqadar, yang disebutkan ada di 10 hari terakhir. Selama 10 hari terakhir Ramadan, beberapa orang biasanya memaksimalkan amal ibadahnya dengan melakukan i’tikaf di masjid.
Namun banyak juga pertanyaan yang muncul dari kalangan mukminah menyangkut waktu i`tikaf apakah bisa selama satu waktu shalat. Sebab, mereka tidak akan bisa beritikaf sepanjang waktu karena memiliki anak kecil, tetapi suami akan membantu dalam hal itu. Ketika dia pulang, dia akan menjaga putra kami.
Pertanyaan itu adalah ada yang mengatakan lebih baik beritikaf di rumah dan ada yang mengatakan lebih baik melakukannya di masjid bahkan untuk wanita. Apa yang benar, di mana itu lebih disukai? Jika lebih disukai di masjid, itu tidak masalah; masjid ini tidak terlalu jauh dari saya. Bisakah saya pergi ke sana ketika suami saya pulang dan kembali ke rumah setelah sahur?
Dikutik matapantura.republika.co.id, dari aboutislam.net, Jumat (28/4/2022) Cendekiawan Muslim terkemuka dan Da`iyah, Zeinab Mustafa, menjawab: adapun durasi i`tikaf, sebagian ulama mengatakan bahwa i`tikaf dapat dilakukan meskipun dalam waktu singkat; sehingga Anda dapat melakukan i`tikaf selama satu jam, kurang lebih sesuai dengan kondisi dan urusan keluarga Anda.
Sementara apakah wanita dapat melakukan i`tikaf di rumah atau di masjid, Zeinab Mustafa mengatakan, sepertiga terakhir bulan Ramadhan yang diberkati adalah kesempatan terakhir yang harus diambil seorang Muslim.
Pada hari-hari ini terjadi malam qadar yang utama dan keutamaan yang sangat besar, sampai-sampai menjalankan ibadah di dalamnya lebih baik dari seribu bulan.
Seorang Muslim sangat dianjurkan untuk tidak menyia-nyiakan upaya di hari-hari ini untuk mendapatkan rahmat, pengampunan, dan penebusan Allah dari Neraka.
Juga, harus jelas bahwa i`tikaf dianjurkan oleh Sunnah untuk pria dan wanita. Nabi SAW melakukan i`tikaf sendiri dan begitu juga istri-istrinya selama hidup dan setelah kematiannya.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika wanita beritikaf di masjid asalkan tidak menimbulkan kelalaian terhadap hak-hak suami atau anak-anaknya.
Namun, ulama Al-Hanafiyyah dan Al-Malikiyyah berpendapat bahwa wanita dapat melakukan i`tikaf di rumah mereka di mana mereka terbiasa melakukan shalat.
Saya pikir i`tikaf untuk wanita diperbolehkan dan diperbolehkan baik di rumah atau di masjid, tetapi jika kita ingin mengikuti Sunnah murni para ibu Mukminin, kita menemukan bahwa mereka melakukan i`tikaf di rumah. Jadi, boleh beritikaf di rumah atau di masjid, apa saja yang menurut Anda lebih nyaman.
Adapun durasi i`tikaf, sebagian ulama mengatakan bahwa i`tikaf dapat dilakukan meskipun dalam waktu singkat; sehingga Anda dapat melakukan i`tikaf selama satu jam, kurang lebih sesuai dengan kondisi dan urusan keluarga Anda. Allah SWT lebih tahu. n
Sumber:
https://aboutislam.net/counseling/ask-the-scholar/can-women-do-itikaf-for-a-short-time/