Ilmuwan Paparkan Ide Baru untuk Berkomunikasi dengan Alien

Prospek komunikasi dengan alien ini diberi nama Beacon in the Galaxy.

airxiv
Pesan yang coba dikirim oleh para ilmuwan ke luar angkasa untuk mencari alien.
Rep: mgrol136 Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok ahli dari seluruh dunia telah melihat prospek menyiarkan pesan baru ke spesies luar angkasa yang mungkin mendengarkan. Prospek komunikasi dengan alien ini diberi nama Beacon in the Galaxy. 

Baca Juga


Makalah yang diterbitkan pada 2 April 2022 itu masih menjalani peer review dan tersedia di Airxiv. Para peneliti ini mengusulkan transmisi pesan kode biner ke inti galaksi Bima Sakti kita melalui gelombang radio.

Dilansir dari EarthSky, matematika, fisika, dan gambar sosok manusia, serta DNA manusia akan disertakan dalam pesan tersebut. Pesan itu juga akan menawarkan peta kosmos yang akan mengarah ke Bumi.

Ini bukan pertama kalinya ilmuwan berupaya mengirim pesan ke langit Para astronom mengirim pesan ke luar angkasa menggunakan teleskop radio Arecibo pada tahun 1974. 

Mereka mengarahkan pesan ke gugus bola M13, yang berjarak sekitar 25.000 tahun cahaya. Transmisi Arecibo dalam hal ini mengomunikasikan skema nomor basis-10  serta representasi tata surya kita.

Kemudian, pada akhir 1970-an, Pioneer 10 dan 11 dilengkapi dengan plakat yang menggambarkan manusia laki-laki dan perempuan serta peta Bumi. Selanjutnya, pada akhir 1970-an, pesawat ruang angkasa Voyager mengirim kembali rekaman suara Bumi.

Faktanya, selama 100 tahun terakhir semua gelombang radio Bumi telah menyebar ke luar angkasa. Meski begitu, jarak yang ditempuh pesan-pesan ini terbatas. Memang, itu berfungsi sebagai pengingat akan luasnya alam semesta.

 

Para ilmuwan menganggap pesan ini sebagai langkah selanjutnya, berdasarkan sejarah upaya manusia untuk berkomunikasi sejak awal peradaban. Mereka membayangkan manusia purba menatap ke atas, merenungkan apakah ada bentuk kehidupan di luar planet yang mereka kenal. 

Bagaimana pesan ini dikirimkan? 

Para ahli percaya ada dua teleskop yang mungkin cocok untuk mengirimkan pesan ke alien. Yang pertama adalah FAST (Five-hundred-meter Aperture Spherical Telescope) China. Yang kedua adalah Array Teleskop Allen dari SETI Institute.

Kedua teleskop tersebut saat ini hanya dapat menerima sinyal dari luar angkasa. Perbaikan di masa depan memungkinkan mereka untuk dapat menyampaikan pesan. Sayangnya, itu tidak lagi menjadi pilihan karena hancurnya teleskop radio Arecibo pada tahun 2020.

Para ilmuwan akan mengarahkan pesan mereka ke lokasi Bima Sakti yang paling mungkin mengandung kehidupan cerdas. Gugus bintang antara 6.500 dan 19.500 tahun cahaya dari inti galaksi Bima Sakti disarankan sebagai tujuan yang dimaksudkan dalam studi baru mereka.

Bagaimana konsepnya?

Konsep pesan bergaya Beacon in the Galaxy cukup sederhana. Pesan akan disiarkan melalui gelombang radio dan dikodekan dalam bentuk biner. 

Para ahli ini percaya bahwa fokus pada matematika dan fisika akan memberi kita kesempatan terbaik untuk terhubung dengan kecerdasan luar angkasa. 

Meskipun penting bagi siapa kita sebagai manusia dan bagaimana kita berinteraksi satu sama lain, kecerdasan alien mungkin merasa sulit untuk memahami budaya dan bahasa kita. Menurut para ahli ini, mengirim kode biner akan ada di mana-mana di semua intelijen. 

"Biner adalah bentuk matematika paling sederhana karena hanya melibatkan dua keadaan yang berlawanan: nol dan satu, ya atau tidak, hitam atau putih, massa atau ruang kosong."

Pesan tersebut juga menyertakan stempel waktu yang menunjukkan kapan pesan tersebut dikirim ke luar angkasa, berdasarkan garis waktu yang dimulai dengan Big Bang.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler