Gerilya Bantu Instalasi PLTS Atap 47,5 kWp di PLTGU Tenayan Riau

Program pembelajaran langsung di bidang solar PV ini selama 1 semester dan setara 20

ANTARA/Novrian Arbi
Teknisi melakukan pemeriksaan rutin pada panel surya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap.
Rep: Intan Pratiwi Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Kampus Merdeka Gerakan Listrik Tenaga Surya (GERILYA) Kementerian ESDM Batch 2 telah diterjunkan ke berbagai perusahaan Team Based Project (TBP) untuk melakukan kegiatan magang per tanggal 11 April 2022 kemarin. Sebanyak 57 mahasiswa ditempatkan pada 14 perusahaan solar PV yang berkolaborasi dengan Kementerian ESDM untuk melakukan praktik pemasangan PLTS langsung di berbagai lokasi di Indonesia. 


Salah satunya, membantu instalasi PLTS Atap 47,5 kWp di area PLTGU Tenayan Riau. PLTGU Tenayan sendiri memiliki kapasitas 275 MW.

"Saya baru saja mendapat laporan, mahasiswa Gerilya penempatan Lein Power baru saja membantu menyelesaikan proyek pemasangan PLTS 47,5 kWp di PLTGU Tenayan Riau yang dikelola oleh Medco Ratch Power Riau," ungkap Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik Kementerian ESDM Agung Pribadi, Sabtu (30/4).

PT Lembaga Energi Indonesia (Lein Power) menerima 3 mahasiswa Gerilya Batch 2. Salah satunya Muhammad Wavi dari Universitas Telkom yang berkesempatan memasang PLTS yang dibangun pada atap gedung Medco Ratch Power Riau berkapasitas 47,5 kWp tersebut. Proyek dimulai pada 11 April 2022 sampai tanggal 27 April 2022. Mahasiswa Gerilya terlibat langsung dalam membantu proses instalasi dari awal hingga selesai.

"Proyek ini merupakan pengalaman pertama saya dalam melakukan proses instalasi PLTS secara langsung dengan kapasitas yang cukup besar di angka 47,5 kWp," ungkap Wavi melalui pesan singkat yang diterima tim esdm.go.id Jumat petang (29/4).

"Pengalaman yang saya dapatkan sangat luar biasa dan cukup beragam. Mulai dari pengalaman teknis pemasangan PLTS hingga pengalaman dalam berkoordinasi dengan stakeholder terkait," imbuhnya.

Melalui pembangunan PLTS Atap di area PLTGU, diharapkan mampu memberikan pasokan listrik dari energi baru terbarukan untuk gedung office PLTGU Tenayan Riau. Pembangunan proyek ini merupakan salah satu langkah komitmen PT Medco Power Indonesia dalam mendorong perkembangan energi baru terbarukan di Indonesia dan mendukung target bauran EBT 23 persen pada tahun 2025.

Tak hanya di Riau, Medco juga mengembangkan fasilitas Solar PV 26 MWp di Sumbawa, Nusa Tenggara Timur. Juga ,telah menandatangani perjanjian dengan PT PLN (Persero) untuk mengembangkan dua fasilitas Solar PV 2x25 MWp di Bali, yang diharapkan mulai beroperasi pada akhir 2022.

Untuk diketahui, program Kampus Merdeka Gerilya dirancang Kementerian ESDM untuk memberikan pembelajaran langsung dalam bidang solar PV selama 1 semester dan setara 20 sks, dengan memberikan teori dan praktik langsung di lapangan bagi para peserta program. Diharapkan, lulusan program ini memiliki kemampuan sebagai solar PV specialist yang mampu memenuhi kebutuhan industri solar PV di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler