Sidebar

Komisi Haji Nigeria Janji Turunkan Tarif Haji 2022

Tuesday, 03 May 2022 19:45 WIB
ilustrasi Jamaah Haji Nigeria

IHRAM.CO.ID,  ABUJA -- Pimpinan Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) meyakinkan calon jamaah haji jika pihaknya bekerja untuk meminimalkan kenaikan biaya dalam pelaksanaan haji 2022.

Baca Juga


Hal itu tertuang dalam pernyataan yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Ketua dan CEO NAHCON, Alhaji Zikirullah Kunle Hassan. Dalam pernyataan tersebut, ia juga mengucapkan selamat Idul Fitri kepada umat Islam di Abuja.
 
"Dengan nikmat khusus dari Yang Mahakuasa, kita menyaksikan akhir puasa Ramadhan, kemuliaan bagi-Nya yang memungkinkan situasi apa pun. Atas nama diri saya yang rendah hati, Dewan NAHCON, manajemen dan seluruh staf, saya mengucapkan selamat kepada Muslim Nigeria karena masih hidup untuk merayakan kesempatan Idul Fitri yang menggembirakan ini," tulisnya dalam pernyataan, dikutip di Independent, Selasa (3/5/2022).
 
Dalam doanya, ia berharap meski Ramadhan telah berakhir, namun sikap mulia yang selama ini dijalankan bisa tetap terjaga. Semoga, Allah SWT mengabulkan doa yang dipanjatkan dan segala ibadah dibalas di surga Firdaus.
 
Lebih lanjut, ia mengungkapkan NAHCON telah membuat kemajuan signifikan dalam persiapannya untuk ibadah haji 2022. Para jamaah juga diinformasikan tentang pedoman kebijakan yang baru diperkenalkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
 
"Seiring dengan prospek partisipasi dalam Haji 2022, saya ingin meyakinkan calon jamaah haji dan pemangku kepentingan lainnya, bahwa NAHCON telah mencapai tahap persiapan yang signifikan dengan mitra penting bagi keberhasilan operasional haji," ujar dia.
 
Saat ini, NAHCON disebut sedang menjajaki setiap kondisi yang memungkinkan, untuk meminimalkan kenaikan tarif haji yang tak terhindarkan.
 
"Sehubungan dengan hal ini, saya mendesak calon jamaah haji dan pemangku kepentingan lainnya untuk membalas upaya NAHCON melalui pembayaran biaya haji tepat waktu, segera setelah tarif akhir haji 2022 diumumkan," lanjutnya.
 
Langkah tersebut dikatakan akan membantu manajemen dalam menentukan jumlah jamaah yang akan diatur oleh NAHCON, yang merupakan paradigma penting bagi keberhasilan haji.  

Berita terkait

Berita Lainnya