Sidebar

Museum Peradaban Islam Istanbul Dikunjungi 150 Ribu Orang dalam Sebulan

Wednesday, 04 May 2022 15:42 WIB
Museum Peradaban Islam (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  ISTANBUL -- Museum Peradaban Islam di Istanbul resmi dibuka untuk umum pada awal Ramadhan 1443 H kemarin. Museum yang sudah menerima 150.000 pengunjung ini berlokasi di dalam kompleks Masjid Agung Camlica, Turki.

Baca Juga


"Sejak dibuka bulan lalu,museum ini telah dikunjungi lebih dari 150.000 orang, katanya. Perpustakaan di masjid juga menawarkan 50.000 buku karena buka sampai tengah malam," ujar Kepala Asosiasi Pembangunan dan Pemeliharaan Unit Masjid dan Kebudayaan Istanbul, Ergin Kulunk, dikutip di Daily Sabah, Rabu (4/5/2022).
 
Dengan hampir 800 karya yang mencerminkan perkembangan seni Islam dari abad ke-7 hingga ke-19, museum ini mencakup 15 bagian tematik. Mereka antara lain seperti seni tenun Turki, karya yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad, serta elemen arsitektur dan dekoratif dalam seni Islam.
 
Pengunjung museum juga memiliki kesempatan untuk melihat lebih banyak karya, seperti jejak kaki perwakilan Nabi Muhammad, tirai Ka'bah suci Mekah, kaftan sultan, buku catatan masa kecil Mehmed Sang Penakluk, serta koin era Ottoman. Dari buku-buku sejarah, disebutkan koin Ottoman pertama dikeluarkan selama periode Orhangazi.
 
"Menurut penelitian terbaru, koin pertama ditemukan dikeluarkan oleh Osmangazi, bukan Orhangazi. Kami membawa koin ini, yaitu  satu-satunya contoh di dunia, untuk museum kita," ucap Direktur Museum Peradaban Islam, Nezih Ertuğ.
 
Adapun koin era Ottoman tersebut dikatakan dibawa dari Museum Arkeologi Istanbul.
 
Hal menarik lainnya yang bisa disaksikan di museum dan menjadi salah satu karya penting adalah pedang Suleiman yang Agung. Benda bersejarah tersebut dibawa dari Istana Topkap.
 
Masjid Agung Camlica merupakan masjid raksasa yang dibangun berdasarkan ide dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan. Bangunan ibadah ini didirikan pada 7 Agustus 2013.
 
Posisinya di Bukit amlıca yang ikonis di Istanbul dan memiliki kombinasi arsitektur Ottoman dan Seljuk. Tak lama setelah diresmikan, bangunan ini lantas menjadi salah satu simbol kota.
 
Ergin Kulunk mengatakan masjid tersebut bertemu dengan jamaah pada 7 Maret 2019. Namun, ia secara resmi diluncurkan pada 3 Mei di tahun yang sama.
 
"Proyek masjid disiapkan dan selesai dalam 60 bulan, dan mendapat perhatian lebih dari yang diperkirakan," ucap dia.  

Berita terkait

Berita Lainnya