Arus Balik Melandai, Skema One Way dari Semarang Sampai Km 47 Tol Japek Ditunda
Penundaan skema one way tersebut dengan mempertimbangkan situasi arus lalu lintas.
Republika/Bowo Pribadi
Rep: Ali Mansur Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menunda penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas skema one way atau satu arah dari Jalan Tol Semarang ABC hingga Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) ditunda. Penundaan skema one way tersebut dengan mempertimbangkan situasi arus lalu lintas terkini.
Baca Juga
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan sejak Ahad (8/5) sekitar pukul 15.30 WIB arus balik yang mengarah ke Jalan Tol Japek sudah mulai melandai dan tidak kepadatan. Sehingga dengan situasi tersebut, pihaknya memutuskan untuk menunda pemberlakuan skema one way untuk sementara waktu.
"Pelaksanaan one way sampai dengan KM 47, ditunda, karena arus dari Jateng dan Jabar siang ini melandai," ungkap Sambodo kepada awak media, Ahad (8/5).
Namun demikian, kata Sambodo, pihaknya tetap memberlakukan sistem contraflow pada KM 66 sampai KM 28. Sehingga dengan diterapkannya contraflow tersebut, pengendara dari arah Jakarta menuju Bandung dan sekitarnya bisa melintas di jalan tol.
"Contraflow saat ini masih sampai KM 66. Jadi bagi yang mau ke Bandung bisa lewat tol," ungkap Sambodo.
Jumlah kendaraan Masuk Jakarta H+4 dan H+5
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan per Ahad (8/5) atau H+5 volume dari pukul 06.00 sampai dengan 14.00 WIB lalu lintas masuk atau mengarah ke Jakarta dari empat gerbang utama H+5. Dari GT Cikampek Utama, untuk H-4 sebanyak 40.555 kendaraan atau naik 317,2 persen dari kondisi normal, sekitar 9.721 kendaraan.
"H+5, tanggal 8 Mei 2022, 37.559 kendaraan, naik 314,5 persen terhadap normal 9.062 kendaraan," ungkap Dedi.
Kemudian dari GT GT Kalihurip Utama, pada H+4 sebanyak 15.494 kendaraan. Angka ini mengalami kenaikan 43,9 persen dari situasi normal, 10.767 kendaraan. Lalu pada H+5 sebanyak 12.226 kendaraan, naik 25,8 persen dari normal sebanyak 9.718 kendaraan.
Selanjutnya GT Cikupa, di H+4 sebanyak 17.962 kendaraan atau mengalami penurunan sebanyak 1,1 persen dari kondisi normal 18.157 kendaraan. Pada H+5 sebanyak 17.782 kendaraan naik 27,8 persen dari kondisi normal, 13.911 kendaraan. Lalu, GT Ciawi, H+4 sebanyak 9.961 kendaraan atau naik 7,4 persen dari kondisi normal 9.277 kendaraan. Di H+5 sebanyak 9.139 kendaraan atau turun 13,1 persen dari kondisi normal sebanyak 10.520 kendaraan.
"Total 4 GT utama, Cikampek Utama , Kalihurip Utama, Cikupa dan Ciawi, yaitu H+4 sebanyak 83.972 kendaraan naik 75,2 persen terhadap normal, 47.922 kendaraan. H+5, sebanyak 76.706 kendaraan, naik 77,5 persen terhadap normal, 43.211 kendaraan," tutup Dedi.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler