Guardiola Sentil Liverpool Soal Kemampuan Bersaing di Liga Primer Inggris
Liverpool baru sekali meraih gelar juara pada era LIga Primer Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola menilai nyaris semua pihak di Inggris mendukung Liverpool untuk bisa meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Dukungan ini tidak terlepas dari rekor buruk The Reds terkait torehan prestasi di kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Inggris tersebut.
Liverpool, tutur Guardiola, boleh saja bergelimang sukses di pentas kompetisi Eropa dengan total 14 trofi. Namun, untuk urusan raihan trofi di Liga Inggris, the Reds tertinggal jauh. Keberhasilan merengkuh trofi Liga Primer Inggris pada musim 2019/2020 merupakan trofi pertama Liverpool di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Inggris dalam 30 tahun terakhir. Bahkan, sejak format Liga Primer Inggris mulai diperkenalkan pada 1992 silam, Liverpool hanya bisa meraih satu gelar juara.
Kondisi ini jauh berbeda dibanding torehan Manchester City, yang mampu mengakhiri tiga dari empat musim terakhir Liga Primer Inggris di posisi puncak klasemen. "Setiap orang di negara ini sepertinya mendukung Liverpool. Tentu saja, karena mereka memiliki sejarah luar biasa di kompetisi Eropa. Namun, tidak di Liga Primer Inggris, mereka hanya meraih satu gelar dalam 30 tahun terakhir," ujar Guardiola seperti dikutip ESPN, Senin (9/5/2022).
Seperti halnya pada musim 2018/2019, Liverpool dan Manchester City tengah bersaing ketat dalam perebutan mahkota juara Liga Primer Inggris. Kegagalan Liverpool memetik poin penuh saat ditahan imbang Tottenham Hotspur 1-1 pada pekan ke-36 Liga Primer Inggris, Ahad (8/5/2022) dini hari WIB, direspons the Citizens dengan keberhasilan memetik poin penuh kala mencukur Newcastle United 5-0, Senin (9/5/2022) dini hari WIB. Alhasil, City hanya membutuhkan tujuh poin tambahan dari tiga laga sisa Liga Primer Inggris demi bisa memastikan raihan gelar juara sekaligus mempertahankan trofi Liga Primer Inggris musim ini.
Guardiola mengaku tidak gusar dengan minimnya dukungan terhadap City dalam perburuan gelar juara. Ia bangga City terbukti mampu bersaing dengan Liverpool dan Manchester United, yang kerap dianggap sebagai tim asal Inggris paling populer.
"Mereka, dengan Manchester United, mungkin menjadi tim paling populer, terutama dalam hal raihan trofi, sejarah, dan tradisi. Namun, dalam 10 tahun terakhir, kami terbukti bisa bersaing. Saya tahu, terkadang kami merasa tidak nyaman, tapi saya tidak peduli. Publik mungkin ingin melihat Liverpool meraih juara dibanding kami, tapi hal itu bukanlah masalah," kata eks pelatih Barcelona tersebut.