Mudik Jadi Momentum Menuju Endemi
IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan pelaksanaan mudik dan perayaan Idulfitri 1443 H merupakan momentum pengakhiran pandemi Covid-19. Menurutnya, setelah sebulan umat muslim melaksanakan ibadah puasa di bulan suci bulan Ramadan yang kemudian merayakan Hari Raya Idulfitri 1443 H bersama dengan keluarga.
“Meskipun di tengah pandemi Covid-19, namun aktivitas masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Ini hasil capaian yang luar biasa sehingga menjelang bulan Ramadan dan pada saat kita merayakan Idulfitri, pandemi Covid-19 terkendali dengan baik,” kata Johnny dalam Temu Keluarga Besar Kominfo yang berlangsung hibrida dari Kantor Kementerian Kominfo, Senin (9/5/2022).
Johnny mengapresasiasi pemudik yang tetap menjaga protokol kesehatan dan menjaga kelancaran perjalanan. Ia berharap bahwa mudik kali ini menjadi indikator penting Indonesia berhasil mengendalikan pandemi.
"Dan sebagai awal dari pengakhiran pandemi. Awal dari kita menuju situasi lingkungan endemi Covid-19 di Indonesia dan di dunia," ujar Johnny.
Johnny menegaskan di tengah situasi pandemi Covid-19 hingga saat ini, masyarakat telah diberi kesempatan yang luas untuk melepas rindu bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman.
“Hari ini juga kita akan melaksanakan Halalbihalal keluarga besar Kominfo yang berarti kita bersilaturahmi dan saling memaafkan satu sama lain, dengan harapan dihapuskan dosa-dosa antar sesama kita. Sekali lagi, silaturahmi adalah saling memaafkan dan saling menghapus dosa, saling memaafkan, dan saling membangun silaturahmi baru,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyatakan silaturahmi dalam bingkai halalbihalal sesungguhnya sejalan dengan salah satu tugas Kementerian Kominfo, yaitu connect the unconnected. Namun demikian, perlu disadari bahwa menyediakan akses internet saja tidak cukup.
“Kita harus mengambil beberapa langkah lebih maju seperti meningkatkan literasi dan kecakapan digital, serta menjaga ruang digital dari hoaks dan konten negatif demi mewujudkan pemanfaatan teknologi digital yang tidak saja inklusif tetapi juga lebih produktif dan lebih bermakna,” ujarnya.