Puskesmas dan RW Siaga akan Monitor Pendatang Kota Bogor

Wali Kota Bogor meminta pemudik untuk melakukan isolasi terlebih dahulu

Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak memiliki langkah khusus dalam menghadapi datangnya pendatang atau pemudik. Namun, puskesmas-puskesmas dan RW Siaga setempat akan bersiaga menerima keluhan warga.

Baca Juga


Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan puskesmas dan RW siaga akan memonitor apabila ada warga yang terdeteksi sakit dan sebagainya.

“Jadi kalau ada warga yang mengeluh, langsung saja di-PCR. Jadi tidak ada kebijakan resmi,” kata Bima Arya kepada Republika.co.id, Selasa (10/5/2022).

Di samping itu, Bima Arya pun mengimbau bagi para pemudik yang sudah tiba di Kota Bogor untuk melakukan isolasi. Menurutnya, lebih baik para pendatang tersebut tidak pergi ke mana-mana.

“Kita mengimbau untuk isolasi sebenarnya. Tapi ini sifatnya imbauan. Kalau bisa pulang dari mudik tidak ke mana-mana dulu untuk mengantisipasi saja,” ujarnya.

Meski tidak ada kebijakan khusus, Bima Arya menegaskan, sistem kesehatan di Kota Bogor dinilainya sudah siap. Hal itu ditambah dengan capaian vaksin booster yang terus bertambah.

Sistem kesehatan tersebut, kata dia, dipantau melalui puskesmas dan RW siaga. Jika ada laporan kasus atau kenaikan angka kasus, maka sistem kesehatan akan melakukan langkah-langkah berikutnya.

Bima Arya menegaskan, tes swab antigen dan PCR tetap ada serta dilakukan dengan sistem yang sama seperti selama ini dijalankan di Kota Bogor. 

“Iya seperti biasa saja. Belum ada langkah khusus. Bahkan kemarin Bogor landai sekali beberapa hari sempat 0 (kasus), kemarin 1 (kasus). Kita lihat data sepekan ke depan. Nanti kita cek lagi. Begitu ada data yang mengkhawatirkan tentu kita akan lakukan konsolidasi untuk tentukan langkah berikutnya,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler