PBB: Konflik Suriah Jauh dari Solusi Politik
IHRAM.CO.ID, BRUSSELS – Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir O. Pedersen mengatakan saat ini konflik Suriah masih jauh dari solusi politik. Baik perwakilan pemerintah maupun oposisi belum mampu bersepakat dalam perundingan tentang konstitusi baru guna mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 11 tahun.
Pedersen mengungkapkan, perundingan konstitusi Suriah putaran kedelapan akan dilanjutkan di Jenewa, Swiss, pada akhir bulan ini. Tujuh putaran negosiasi sebelumnya tak membawa hasil apa pun.
“Selama bertahun-tahun, para pendahulu saya dan saya terus-menerus menyerukan gencatan senjata nasional dan solusi politik komprehensif yang dipimpin serta dimiliki Suriah, yang memenuhi aspirasi sah rakyat Suriah, yang menghormati kedaulatan, persatuan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Suriah. Tapi jujur saja, kami jauh dari solusi politik itu,” kata Pedersen saat berbicara di European Union's Sixth Brussels Conference, dikutip laman Middle East Monitor, Selasa (10/5/2022).
Menjelang putaran kedelapan, dia mengimbau perwakilan dari para pihak terkait menumbuhkan rasa kompromi dan keterlibatan konstruktif. Pedersen berharap mereka bisa fokus pada hal-hal yang dapat disetujui rakyat Suriah.
“Tentu saja saya berharap pada akhirnya Komite (Konstitusi Suriah) dapat membantu membangun kontrak sosial baru untuk membantu menyembuhkan luka konflik yang menghancurkan. Tapi bahkan jika warga Suriah menyetujui substansi reformasi konstitusi datau konstitusi baru, hal itu tidak dapat terungkap di dalam Suriah dengan cara yang benar-benar berarti, dengan kondisi seperti sekarang ini,” ucap Pedersen.