Efek Kolesterol dari Kopi Berbeda pada Pria dan Wanita
Konsumsi kopi diketahui berikan efek pada kolesterol.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi kopi diketahui dapat memberikan efek pada kadar kolesterol. Akan tetapi, efek yang muncul bisa berbeda, tergantung jenis kelamin orang yang meminum kopi.
Pengaruh jenis kelamin terhadap pengaruh kopi pada kolesterol ini disoroti dalam sebuah data yang dipublikasikan dalam jurnal Open Heart. Studi ini melibatkan lebih dari 21 ribu responden berusia 40 tahun ke atas.
Para partisipan ditanya mengenai seberapa sering mereka minum kopi dalam sehari hingga jenis seduhan kopi seperti apa yang biasa mereka nikmati. Tim peneliti juga melakukan pengukuran terhadap tinggi dan berat badan, mengambil sampel darah, serta mengumpulkan informasi seputar gaya hidup para partisipan.
Partisipan wanita rata-rata hanya mengonsumsi kopi di bawah empat cangkir per hari. Sedangkan pria rata-rata mengonsumsi hampir lima cangkir kopi per hari.
Hasil studi menunjukkan bahwa konsumsi 3-5 cangkir espresso per hari dapat meningkatkan kadar kolesterol total, khususnya pada pria. Selain itu, konsumsi kopi yang dibuat dengan alat //French press// sebanyak enam cangkir atau lebih dalam sehari juga meningkatkan kadar kolesterol, baik pada pria maupun wanita.
Sebagai tambahan, minum enam cangkir kopi filter atau lebih setiap hari berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol total pada wanita. Namun efek yang sama tidak ditemukan pada pria.
Tim peneliti juga menemukan bahwa konsumsi kopi instan bisa memicu peningkatan kadar kolesterol pada pria dan wanita. Namun, peningkatan ini tidak dipengaruhi oleh jumlah cangkir kopi instan yang diminum.
"Mengingat tingginya konsumsi kopi, efek kesehatan yang kecil bahkan bisa dianggap sebagai konsekuensi kesehatan," jelas tim peneliti dari UiT: The Arctic University di Norwegia, seperti dilansir unitedpressinternational, Kamis (12/5/2022).
Belum diketahui secara pasti mengapa jenis kelamin bisa membuat perbedaan pada efek kopi terhadap kadar kolesterol. Namun, tim peneliti menyoroti bahwa kopi mengandung lebih dari seribu fitokimia berbeda. Selain itu, jenis kopi, derajat suhu pemanggangan biji kopi, metode penyeduhan kopi, hingga porsi sajian kopi bisa mempengaruhi seberapa banyak kandungan dalam kopi yang masuk ke dalam tubuh.
"Ini mendemonstrasikan bagaimana kopi mengandung senyawa-senyawa yang bisa memicu beberapa mekanisme untuk beroperasi secara bersamaan," jelas tim peneliti.