Gedung Kuliah III Universitas Brawijaya Mulai Dibangun di Kediri
Saat ini, UB Kediri baru menyelenggarakan program studi ilmu-ilmu pertanian.
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Gedung kuliah III Universitas Brawijaya (UB) mulai dibangun bersamaan dengan masjid di Kediri, Kamis (12/5/2022). Pembangunan ini ditandai dengan proses peletakan batu pertama diikuti dengan penandatanganan prasasti oleh Rektor UB, Prof Nuhfil Hanani, disaksikan oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Direktur PSDKU UB Kediri Prof Darsono Wisadirana.
Pada sambutannya, Nuhfil mengatakan pembangunan UB Kediri harus cepat guna mengikuti perkembangan. Hal ini penting karena gedung UB di Jalan Veteran, Kota Malang sudah penuh.
"Sehingga pengembangan kita adalah pindah tempat, salah satu prioritas pertama adalah di UB Kediri, kedua di UB Dieng, dan ketiga di UB Jakarta," ujarnya.
Menurut Nuhfil, saat ini UB Kediri baru menyelenggarakan program studi ilmu-ilmu pertanian. Selanjutnya, pihaknya akan menyiapkan program studi lainnya di masa mendatang.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, percepatan pembangunan yang dilakukan UB akan membawa dampak positif bagi pendidikan di Kota Kediri. Dia mengaku bahagia karena UB Kediri berkembang begitu cepat. "Ini sejalan dengan Kota Kediri yang melakukan repositioning salah satunya pendidikan," kata Abdullah Abu Bakar.
Gedung kuliah III PSDKU UB Kediri dibangun tingkat tiga di atas tapak bangunan seluas 1.200 meter persegi dengan luas bangunan 3.600 meter persegi. Sementara itu, Masjid Al Qarawiyyin dibangun dengan luas 750 meter persegi dan diperkirakan bisa menampung jamaah 700 orang.
Selain memulai pembangunan gedung kuliah dan masjid, rektor juga meresmikan jalan lingkar kampus yang telah selesai dibangun dan siap digunakan oleh warga kampus. Jalan lingkar yang dibangun sejak 2021 ini memiliki panjang 800 meter.