UMY dan Hannover Medical School Jalin Kerja Sama Akademik

Kolaborasi UMY dan Hannover saling memberi kemanfaatan.

Yusuf Assidiq
Kampus UMY.
Rep: Wahyu Suryana Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyepakati kerja sama akademik dengan Hannover Medical School Jerman. Ditandai penandatanganan MoU oleh Rektor UMY dan Executive Director Comprehensive Cancer Center Hannover Medical School.

Rektor UMY, Prof Gunawan Budiyanto, mendukung penuh inisiatif kerja sama antara UMY dengan Hannover Medical School. Ia berpendapat, melalui kerja sama ini akan meningkatkan pengetahuan bagi civitas akademika, khususnya dari riset kesehatan.

Maka itu, ia menyampaikan apresiasi tinggi atas terwujudnya kerja sama tersebut. Apalagi, lanjut Gunawan, UMY termasuk 174 perguruan tinggi Muhammadiyah yang dipelopori KH Ahmad Dahlan dan bergerak di dua bidang kesehatan dan pendidikan.

"Dan sekarang kita mencoba untuk menggabungkan keduanya. Kerja sama ini juga merupakan langkah positif dan menjadi kesempatan yang besar untuk kita mengenal dan menambah pengetahuan tentang riset kesehatan," kata Gunawan di Gedung AR Fachruddin, UMY, Rabu (18/5/2022).

Executive Director Comprehensive Cancer Center Hannover, Prof Jorg Haier, juga mengaku bangga karena ini langkah lanjutan dalam kolaborasi jangka panjang. Apalagi, ia mengungkapkan, pekan lalu mereka baru menerima hibah riset dari Pemerintah Jerman.

"Sehingga, selama 18 bulan ke depan kami akan melakukan program ini bersama. Sekali lagi terima kasih atas kesempatan besar untuk berada di sini," ujar Haier.

Dalam MoU tersebut, tertuang beberapa implementasi baik yang sudah dan sedang terlaksana, serta akan dilaksanakan. Mereka sudah berdiskusi dengan fakultas lain seperti Fakultas Hukum, sehingga ada kesempatan lain untuk berkolaborasi.

"Kami juga telah melakukan diskusi yang sangat intens dengan sekolah perawat kami, dan interaksi dan kolaborasi pendidikan keperawatan akan berlangsung," katanya.

Kepala Kerja Sama dan Internasional (LKI) UMY, Fitri Arofiati menerangkan, MoU yang dilakukan keduanya dapat pula diimplementasikan secara kolaboratif dalam mengembangkan beberapa bidang lain. Terutama, yang memiliki kaitan kesehatan.

Selain Fakultas Kesehatan, bisa berkolaborasi terkait alat-alat kesehatan ke Fakultas Teknik. Kemudian, Fakultas Ekonomi terkait manajemen, Fakultas Agama terkait implementasi AIK, Fakultas Hukum terkait medical law, dan lain-lain.

Ia melihat, kolaborasi UMY dan Hannover saling memberi kemanfaatan. Nantinya, Hannover akan bisa mengembangkan keilmuannya karena UMY bisa jadi mitra riset sekaligus peserta riset. UMY dapat pula mengembangkan riset-riset dan inovasi. "Agar lebih bermanfaat bagi Indonesia," ujar Fitri.

Ia berharap, ke depannya, kerja sama yang akan berlangsung selama lima tahun dapat melahirkan implementasi nyata yang lebih bervariasi. Sehingga, akan lebih banyak implementasi yang bisa divariasikan agar MoU tidak sekadar formalitas. "Tapi, ada kegiatan yang kita laksanakan dan bervariasi," kata Fitri.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler