Empat Desa Wisata Sulsel Terus Berbenah
Empat desa wisata di Sulsel terus berbenah untuk menyambut penilaian ADWI 2022.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Empat desa wisata di Sulawesi Selatan yang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 terus berbenah, fokus mempersiapkan diri menyambut penilaian atau visitasi tim penilai yang rencananya akan dihadiri langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Empat desa wisata Sulsel yang berharap menjadi yang terbaik itu yakni Desa Wisata Campaga di Kabupaten Bantaeng, Desa Wisata Matano Iniaku di Kabupaten Luwu Timur, Desa Wisata Barania di Kabupaten Sinjai, dan Desa Wisata Kambo di Kota Palopo.
"Kami terus melengkapi tujuh item yang menjadi fokus penilaian yakni daya tarik pengunjung, home stay , souvenir, digital dan kreatif, toilet umum, lembaga desa wisata, Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSES)," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Sinjai Yuhadi Samad dikonfirmasi dari Makassar, Kamis (19/5/2022).
Pemkab Sinjai optimistis bisa bersaing karena memiliki berbagai potensi destinasi yang menarik untuk mendukung keberadaan desa wisata seperti Kampoeng Galung, Air Terjun Salo Birayya, Titik Seribu Agro Madakko, Kampung KAHA atau Kampung Kopi, dan Katinroang Bissua Pattitoang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng, Harmoni, mengatakan sangat berharap Menparekraf Sandiaga Uno dapat menginap di Bantaeng sebelum lanjut mengunjungi tempat lain.
"Penyambutan ini tentu akan kita siapkan yang terbaik. Kami rancang ada coffee summit di (Pantai) Seruni atau kalau tim pendahulu beliau menilai, Pak Menteri layak menginap di Campaga, maka coffee summit ini ada dua lagi tempat lain akan kami jalankan," jelasnya.
Lebih lanjut Kadisparbudpora Luwi Timur, Andi Tabacina Akhmad, juga mengharapkan Menparekraf Sandiaga Uno bisa menginap di homestay yang ada di Desa Wisata Matano Iniaku.
"Pada saat kunjungan nanti, kami siapkan dua Duta Wisata sebagai talent untuk pengambilan video, kami prioritaskan berasal dari Desa Matano. Pak Menteri akan melewati Danau Matano dengan raft (perahu mesin), lalu kita siapkan juga Pak Menteri, Sehari Jadi Arkeolog," kata Tabacina.
Sedangkan Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Palopo, Muhammad Taufiqurrahman, ikut menikmati keindahan Desa Wisata Kambo di malam hari sangat menarik.