Dokter: Anak-Anak Lebih Tinggi Risikonya untuk Kena Cacar Monyet, Kenali Gejalanya

Cacar monyet menular salah satunya melalui droplet.

ANTARA/Hafidz Mubarak A
Anak-anak bermain dengam latar belakang gedung perkantoran di Jakarta, Rabu (18/5/2022). Dokter mengungkapkan, anak-anak lebih berisiko terinfeksi virus cacar monyet.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Monkeypox alias cacar monyet adalah penyakit terbaru yang menjadi perhatian di Inggris setelah laporan kasus baru muncul pada awal bulan ini. Penyakit menular ini juga telah ditemukan di Amerika Serikat, Spanyol, dan Portugal.

Akibatnya, para ahli kesehatan sekarang bekerja untuk melacak pasien yang terinfeksi demi menghentikan penyebaran penyakit akibat virus itu. Salah satu pakar kesehatan mengatakan anak-anak lebih tinggi risikonya dibandingkan orang dewasa untuk terinfeksi penyakit ini.

Seorang dokter dan penulis lepas Monika Wassermann mengatakan, munculnya cacar monyet di Inggris terkait dengan kasus seseorang yang kembali ke negara itu setelah menghabiskan beberapa pekan di Nigeria. Cacar monyet sering ditemukan di wilayah Afrika Tengah dan Barat.

"Korban awal mungkin telah menyebarkan penyakit itu kepada orang, meskipun semua tindakan keamanan telah diterapkan,” kata Wassermann, dilansir Express, Jumat (20/5/2022).

Meskipun langkah-langkah keamanan dipraktikkan, virus cacar monyet terus menyebar perlahan ke berbagai negara. Sejauh ini hanya sejumlah kecil kasus telah diidentifikasi di Inggris.

Gejala cacar monyet meliputi, sakit kepala, menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, demam, benjolan menonjol, kelelahan, nyeri sendi, nyeri otot, dan sakit punggung. Terkait apakah masyarakat perlu khawatir, Wassermann mengatakan bahwa secara umum, masyarakat tidak perlu khawatir tentang risiko penyebaran cacar monyet.

"Ini memiliki tingkat infeksi yang lambat dan karenanya tidak dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain, menjelaskan tingkat infeksi yang rendah di negara ini," ujar dia.

Baca Juga


Dengan orang yang terinfeksi awal diisolasi, Wassermann mengatakan penyebarannya sangat rendah. Meski demikian, dia menyarankan masyarakat tetap disarankan untuk tetap waspada terhadap gejalanya.

Meskipun tidak ada alasan kuat untuk khawatir, tetapi ini tidak menghentikan lembaga kesehatan lain untuk khawatir. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinan atas wabah di Inggris tersebut. Dalam sebuah pernyataan, mereka memiliki tingkat kekhawatiran bahwa kondisi ini sangat berbeda dari apa yang biasanya lembaga itu pikirkan tentang monkeypox.

"Dan kami memiliki beberapa kekhawatiran bahwa mungkin ada penyebaran di luar Inggris terkait dengan ini," kata CDC.

Tidak seperti penyakit lain seperti Covid-19, cacar monyet tidak menyebar dengan sangat cepat. Virus ini hanya menyebar melalui droplet.

"Metode penularan dari manusia ke manusia lainnya, termasuk kontak tubuh langsung dengan cairan tubuh atau cairan lesi, dan kontak tidak langsung dengan bahan lesi, seperti melalui pakaian atau linen yang terkontaminasi," ujar CDC.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler