Sidebar

Empat Bekal Spiritual untuk Petugas Haji

Saturday, 21 May 2022 18:26 WIB
Empat Bekal Spiritual untuk Petugas Haji. Foto: Memasuki hari ketiga panitia Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai memperkenalkan nama, tugas dan fungsinya (tusi) masing-masing. PPIH Arab Saudi bidang kesehatan diperkenalkan tugas dan fungsinya oleh fasilitator Bimtek PPIH Arab Saudi dr Edi Supriyatna, Rabu (18/5).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Selain mempersiapkan fisik, petugas haji juga harus mempersiapkan bekal spiritualnya. Petugas pebimbing ibadah Ustadz Imam Khoiri mengatakan, setidaknya ada empat yang harus disiapkan petugas haji.

Baca Juga


"Pertama paling tidak bapak ibu ada empat yang harus dipersiapkan," kata Ustadz Imam Khoiri saat menyampaikan tausiyah subuh kepada peserta bimbingan teknis (Bimtek) PPIH Arab Saudi, di Masjid Al-Mabrur Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu (21/5/2022).

Empat persiapan yang perlu dilakukan yakni, perbanyak bertaubat karena para jamaah haji ini Allah SWT mengikat perintah takwa "wa tazawwadi fa inna khairaz-zadit-taqwa...," tutur Ustadz Imam Khoiri menjelaskan tentang bekal takwa dengan mengutip surah Al-Baqarah ayat 197.

Ustadz Imam mengatakan, sebagai bekal, petugas sudah dipersiakan oleh pemerintah segala keperluanya seperti koper, seragam, tas dan lainnya. Dan petugas juga dilatih bimtek selama tujuh hari untuk memahami tentang tugas fungsi menjadi petugas haji. 

"Mari sejak sekarang dan ke depan kita memperbanyak taubat kepada Allah. Mentaubati dosa-dosa kita dengan taubat yang bersih dengan hati yang bersih. Insya Allah kita bisa melangkah dengan baik," katanya.

Bahkan KH Ahmad Wajir sebagai petugas ibadah menyarankan agar kita sebagai petugas selalu salat taubat setiap saat hal ini demi kemudahan Kita perjalanan menuju Tanah Suci melayani jamaah haji

"Syukur setiap hari kita sholat taubat itu pesan KH Wajir, kalau kita mau berangkat upayakan setiap hari kita shalat taubat supaya diri kita bersih," katanya.

Persiapan kedua kita harus menyadari betapa tugas ini merupakan nikmat yang sangat besar. Karena bisa menyertai jamaah yang merupakan orang-orang pilihan.

"Yang Allah pilih dengan cara yang di desain sedemikian rupa. Allah yang memilih kita untuk di tugaskan sebagai pelayan tamu-tamu Allah. Tidak semua orang punya kesempatan ini," katanya.

Untuk itu kata dia, karena sudah menjadi yang terpilih, maka hari ini mari bertekad untuk menjadi pelayan terbaik. Mudah-mudah karena keridhaan Allah, berangkat tiap tahun menjadi pelayannya tamu Allah.

"Insya Allah suatu saat kalau kita semua bisa menjadi pelayan terbaik, Allah ridha, boleh jadi akan dipanggil kembali untuk menjadi pelayan di tahun-tahun yang akan datang," katanya Amin Allahumma Amiin," katanya.

Persiapan ketiga persiapan fisik, karena fisik kita adalah kendaraan bagi kita, apalagi dalam proses pelayanan haji. Jika fisik kita lemah bagaimana kita bisa menjadi pelayanan yang terbaik. 

"Teman-temen kesehatan itu sangat mendalam soal bagaimana kita menyiapkan diri secara fisik agar kita punya kesiapan baik. Mari kita siapkan," katanya.

Persiapan ke empat, persiapan ilmu dan persiapan bekel dan material, selama tujuh hari mengikuti bimbingan teknis telah mendapatkan wawasan tentang tugas dan fungsinya. Meski demikian tetap harus didalami lagi bagi yang belum pernah berangkat bertanya bagai mana gambaran layanan tugas selama di sana. 

 

 

 

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya