PLN Respon Cepat Amankan Jaringan Listrik di Wilayah Semarang Utara

Genangan banjir dan rob melonjak signifikan.

ANTARA/Aji Styawan
Sejumlah pedagang asongan pelabuhan berjalan menembus banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 1,5 meter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta adanya tanggul yang jebol di kawasan tersebut, sementara itu personel dari Basarnas, TNI-Polri dan relawan diterjunkan untuk membantu evakuasi para pekerja maupun warga.
Rep: Bowo Pribadi Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Guna mengurangi risiko bahaya kelistrikan akibat naiknya genangan air di sebagian wilayah Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, PLN bergerak cepat melakukan tindakan pengamanan.

Baca Juga


Sepanjang Senin (23/5) siang hingga sore hari, genangan air melonjak signifikan akibat jebolnya tanggul laut di Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Mas. Sehingga PLN menghentikan Sementara aliran listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa tengah dan DIY M Irwansyah Putra mengatakan PLN mengambil langkah preventif untuk mencegah potensi bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.

Karena genangan air di sejumlah tempat di Kelurahan Tanjung Mas dan sekitarnya terpantau cukup tinggi, hingga mencpai batas pinggang orang dewasa.

“Demi keselamatan masyarakat, kami mengambil tindakan penghentian aliran listrik sementara di lokasi kejadian maupun di sekitarnya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan akibat arus listrik,” ungkapnya, di lokasi terdampak pemadaman.

Irwansyah, mengatakan, sempat meninjau langsung lokasi tanggul jebol didampingi Senior Manager Komunikasi & Umum, Ahmad Mustaqir dan Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang, Eric Rossi.

Akibat kejadian ini, daerah Pelabuhan Tanjung Mas dan Komplek industri berikat PT Lamicitra tergenang air rob dan PLN terpaksa harus mengamankan sebanyak 408 gardu distribusi yang menyalurkan listrik ke sebanyak 35 ribu pelanggan.

Baik yang berada di lokasi genangan maupun di luar lokasi genangan banjir dan rob tersebut. Tak hanya itu, PT PLN juga terus melakukan pemantauan situasi dan kondisi debit air di titik lokasi terdampak.

Apabila air sudah surut dan kondisi sudah aman, PLN akan berupaya secepat mungkin menyalurkan kembali aliran listrik kepada pelanggan.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat --apabila banjir menggenangi rumah-- agar dapat melakukan pengamanan kelistrikan secara mandiri.

“Langkah pengamanan kelistrikan yang dapat dilakukan terlebih dahulu adalah memutus aliran listrik yang terhubung ke rumah dengan cara mematikan kWh Meter,” jelas Irwansyah.

Selanjutnya, cabut alat elektronik yang masih terhubung ke stop kontak dan naikkan ke tempat yang lebih tinggi dana man dari genangan air. “Setelah banjir surut pastikan alat – alat elektronik dalam kondisi kering sebelum digunakan kembali,” tegasnya.

Apabila masyarakat ingin melakukan pengaduan terkait dengan kelistrikan, tambah Irwansyah,  dapat melaporakan ke PLN melalui Aplikasi New PLN Mobile atau layanan Contact Center PLN 123,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler