Sidebar

Sumenep Punya Halal Hub Pertama di Indonesia, Siap Bawa Produk Lokal Mendunia

Tuesday, 24 May 2022 16:32 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) menghadiri peresmian Sumenep UMKM Halal Hub, di Sumenep, Jawa Timur, Selasa (24/5).

IHRAM.CO.ID, SUMENEP --  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi produk UMKM dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sumenep yang tidak kalah dibandingkan dengan daerah lain."Saya memberikan apresiasi pelaku UMKM karena produk ekonomi kreatif Sumenep tidak kalah dibandingkan daerah lain serta  produknya benar-benar kualitasnya sudah mendunia, " katanya usai menghadiri peresmian Sumenep UMKM Halal Hub di Sumenep, Jawa Timur, Selasa (24/5).


Menurut dia, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di daerah itu harus terus melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi guna meningkatkan kualitas produknya. 

Sumenep UMKM Halal Hub merupakan sebuah strategi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan program Global Halal Hub,  sebuah gerakan nasional yang telah digulirkan oleh Wapres RI Ma’ruf Amin pada tanggal 27 Januari 2022 yang lalu. 

Ekosistem pengembangan produk halal berbasis platform digital itu diharapkan menjadi motor sinergi dan kolaborasi pemangku kepentingan (stakeholders) mengakselerasi pengembangan UMKM dan produk halal Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menguasai pasar global. Tujuan tersebut yang nantinya akan didorong oleh pihak Goorita serta PDEkspor secara umum.

CEO Goorita Yuwono Wicaksono memaparkan bahwa Sumenep UMKM Halal Hub adalah program nyata yang dilakukan oleh asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (PDEkspor), sebuah asosiasi yang beranggotakan pelaku ekspor berbasis platform digital dan Goorita diberi kepercayaan untuk mengkoordinasikannya. “Selama pandemi Covid-19,  permintaan ekspor produk halal meningkat tajam. Tahun 2022, valuasi ekspor produk halal anggota PDExpor akan mencapai 138 juta dolar AS. Terdiri dari 1,5 juta item produk halal dan 24.000 ton produk pertanian,”  paparnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/5). 

Pemkab Sumenep juga telah melihat potensi tersebut. Dengan jumlah penduduk sekitar 1 juta orang di mana 98 persen di antaranya  adalah warga Muslim membuat potensi pengembangannya terbuka sangat besar. Sebanyak 25 perusahaan ekspor UMKM berbasis digital yang tergabung dalam Asosiasi Platform Digital Ekspor (PDEkspor) menjadi bagian utama dalam pengembangan ekosistem Global Halal Hub. Asosiasi ini menggandeng Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), komunitas, pesantren, perguruan tinggi dan para pelaku UMKM.

Sumenep UKM Halal Hub diharapkan menjadi salah satu langkah strategis yang terintegrasi yang akan menjadi kekuatan ekonomi daerah sumenep dan nasional serta menjadi andalan pengembangan UMKM dan produk halal menjadi raja di Nusantara dan andalan di pasar global.

 

Berita terkait

Berita Lainnya