Erick Ingatkan BUMN Wajib Dekat dengan Rakyat
Erick Thohir menyebut BUMN perlu berkontribusi bangun UMKM dan lapangan kerja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pelaku usaha kecil seringkali kesulitan modal. Usahanya berhenti karena pandemi dan kehabisan modal yang terkuras karena hilangnya pekerjaan atau usaha yang selama ini menjadi sumber penghasilan.
Tak jarang di antara mereka terjatuh dalam jerat pinjaman ilegal dengan bunga yang mencekik. Para pelaku ekonomi rakyat itu terus berjuang dengan cucuran keringat untuk mendapatkan penghasilan guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Daya beli masyarakat juga menjadi faktor penting dalam menggerakkan ekonomi rakyat. Jika rakyat memiliki pekerjaan atau usaha, maka mereka akan mendapat penghasilan.
Gaji yang memadai dan laba usaha akan mendorong peningkatan daya beli konsumen. Sehingga roda dunia usaha dan industri akan berputar. Dibutuhkan peran Pemerintah melalui BUMN dalam mengungkit ekonomi rakyat melalui berbagai program dan kebijakan.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam beberapa kesempatan menyampaikan agar BUMN semakin dekat dengan masyarakat, berkontribusi membangun UMKM, dan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya.
"Makanya, kemarin saya disorot ngapain datang ke pondok pesantren, mungkin hari ini disorot juga, ngapain datang ke HKBP. Jawaban saya sama, karena memang BUMN harus hadir di rakyat karena kita punya yang namanya ekonomi kerakyatan," ujar Erick saat penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Kementerian BUMN dengan HKBP Pearaja Tarutung di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (19/5).
Menteri yang dikenal santun dan pekerja keras ini terus mendorong program yang berpihak pada ekonomi rakyat. Baginya banyak program jangka panjang yang harus konsisten dikawal dan diperjuangkan.
Program Mekaar yang telah diinisiasi sebelum Erick menjadi menteri tetap dan akan terus ditingkatkan, Demikian pula harapannya pada program yang ia gagas saat ini agar tetap berlanjut di masa yang akan datang.
Dibsamping soal pembiayaan atau modal, BUMN juga membantu pemasaran ekonomi rakyat berbasis UMKM. BUMN Klaster Pangan menghadirkan kemudahan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok, diantaranya kerjasama distribusi pangan melalui mitra ritel online, yang salah satunya adalah aplikasi Warung Pangan.
Aplikasi berbasis daring BUMN Klaster Pangan ini membantu pemerintah dalam membangun digital mindset di kalangan pelaku UMKM, untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam mengakselerasi roda perekonomian usahanya sehingga lebih banyak pelaku UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital.
Kebijakan afirmatif terkait pembiayaan usaha kecil sangat penting bagi tumbuhnya ekonomi rakyat. Ekonomi kerakyatan adalah elemen penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Komitmen Pemerintah terhadap ekonomi rakyat terlihat pada program nyata di Kementerian BUMN. Komitmen pembiayaan BUMN pada UMKM akan ditingkatkan hingga 30 persen.
Hingga kini BRI sudah menyalurkan pembiayaan melalui program KUR hingga Rp 190 triliun dan diproyeksikan akan meningkat hingga mencapai Rp 260 triliun.
Di lapangan, sejumlah BUMN berada di garis depan dalam penyaluran kredit bagi rakyat. Salah satu program perluasan layanan keuangan tersebut adalah BRI Link yang memiliki tak kurang dari 500 ribu agen. Dengan jumlah tersebut maka semakin banyak nasabah yang dapat dilayani untuk dapat bertransaksi.
Erick menekankan pentingnya penguatan ekosistem ekonomi di segala lini dan melibatkan banyak elemen. Terkait dengan ekonomi rakyat, ekosistem digital yang kini didorong Kementerian BUMN semakin membuka peluang bagi pelaku UMKM.