Beredar Pesan Whatsapp Palsu Bupati Indramayu, Minta Sumbangan ke Guru dan Kepsek

Bupati Nina meminta masyarakat berhati-hati saat menerima pesan dari nomor yang mengaku sebagai dirinya.

network /Lilis Sri Handayani
.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Partner
Pesan dari nomor Whatsapp palsu yang mengatasnamakan Bupati Indramayu, Nina Agustina. (Diskominfo Kabupaten Indramayu)

INDRAMAYU – Pesan Whatsapp palsu yang mengatasnamakan Bupati Indramayu, Nina Agustina, beredar ke masyarakat. Pesan yang berisi permintaan sumbangan itu banyak menyasar guru, kepala sekolah hingga kepala Taman Kanak-kanak (TK).


Pesan Whatsapp dari nomor 0831-8537-9465 itu mengaku sebagai bupati Indramayu dan menyatakan menggalang dana untuk yayasan, panti, ponpes, rumah tahfidz dan sekolah.

Dalam postingannya di akun instagram pribadinya, Nina menyampaikan, bahwa seseorang yang mengatasnamakan dirinya dengan nomor Whatsapp 0831-8537-9465 adalah palsu.

‘’Saya atas nama pribadi atau Pemerintah Kabupaten Indramayu tidak pernah meminta sumbangan atau lain sebagainya kepada ’sedulur’ masyarakat Indramayu,’’ kata Nina di akun media sosialnya, Jumat (27/5/2022).

Keberadaan nomor Whatsapp palsu Bupati Indramayu, Nina Agustina itu telah meresahkan masyarakat. Tak sedikit netizen Kota Mangga melakukan Direct Message (DM) langsung ke akun instagram asli Bupati Nina Agustina untuk mengkonfimasi kebenarannya.

Nina meminta masyarakat untuk berhati-hati jika menerima pesan whatsapp mengatasnamakan dirinya. Jika perlu, mereka bisa mengadukannya langsung di akun instagram pribadinya @ ninagustina1708.

‘’Apabila ada kasus serupa yang mengatasnamakan saya untuk meminta sumbangan, donasi atau dalam bentuk lainnya, bisa melapor melalui DM Instagram saya. Saya mengingatkan kepada masyarakat Indramayu untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi,’’ tandas Nina. (Lilis Sri Handayani)

sumber : https://matapantura.republika.co.id/posts/147915/beredar-pesan-whatsapp-palsu-bupati-indramayu-minta-sumbangan-ke-guru-dan-kepsek
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler