Tidur Pagi Hari Habis Sholat Subuh Memang Nikmat, Tapi Risikonya Sungguh Dahsyat
Ada enam bahaya tidur pagi hari selepas Sholat Subuh.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Siapa yang sehabis Sholat Subuh tidur lagi? Tidur pagi-pagi memang amat sangat menggoda, bahkan bisa mengalahkan rasa lapar dan menikmati seteguk kopi atau secangkir teh. Meski nikmat, tidur selepas Sholat Subuh ternyata memiliki dampak buruk yang tidak main-main.
Rasulullah shalallahu alahi wassalam memerintahkan umatnya tidak tidur usai Sholat Subuh. Dalam riwayat sahabat Ibnu Abbas sebagaimana diriwayatkan Imam Thabrani, Rasulullah bersabda:
إِذا صَلَّيْتُمُ الفَجْرَ فَلَا تَنامُوا عَن طَلَبِ أرزاقكم
"Idza shalaytumul-fajra fala tanamuu 'an thalabi arzuqakum,".
Artinya: "Ketika kalian sudah selesai melakukan shalat subuh, janganlah (mementingkan) tidur yang menjadi penyebab hilangnya rezekimu."
BACA JUGA: MP3 Juice Tawarkan Kemudahan Download Lagu, Begini Caranya
Menurut Syekh al-Munawi dalam Faidhul Qadir, kebiasaan Rasulullah SAW usai subuh dimulai dengan mencari rezeki. Yakni di waktu-waktu yang diberkahi. Setelah shalat Subuh, Rasulullah berzikir dan beristighfar kemudian setelah matahari terbit, barulah Rasulullah berjalan keluar mencari rezeki.
Tidak tidur dan melakukan aktivitas usai Sholat Subuh bisa menghindari kita dari berbagai penyakit, seperti membantu melancarkan tekanan gula darah dan juga peredaran darah yang dipompa melalui jantung ke seluruh organ tubuh.
BACA JUGA: SssTiktok, Aplikasi Download Video TikTok tanpa Watermark, Begini Cara Menggunakannya
Setidaknya ada enam bahaya tidur selepas Sholat Subuh:
1. Diabetes
Kurangnya tidur di malam hari meningkatkan risiko terserang diabetes. Hal yang sama juga terjadi jika Sedulur terlalu banyak tidur. Alasannya gangguan tidur bisa meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin, sehingga kadar gula darah akan cenderung meningkat pada orang yang tidurnya bermasalah.
2. Obesitas
Tidur sebentar atau terlalu lama bisa meningkatkan berat badan. Orang yang tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur selama 7–8 jam sehari. Alasannya kurang tidur dapat membuat nafsu makan meningkat, sehingga orang akan cenderung makan lebih banyak ketika kurang tidur.
3. Penyakit jantung dan stroke
Tidur di pagi hari atau tidak cukup tidur bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung dan stroke karena tekanan darah bisa meningkat.
4. Pikun atau mudah lupa
Tidur adalah waktunya tubuh memperbaiki berbagai jaringan, termasuk sel-sel otak. Ketika seseorang kurang tidur, jaringan otak akan kekurangan oksigen serta energi untuk memperbaiki diri. Dampaknya orang yang kurang tidur akan menjadi mudah lupa dan tidak fokus bekerja.
5. Galau
Tidur di pagi hari ternyata bisa merusak perasaan hati. Dalam jangka panjang, orang yang kerap kehilangan waktu tidur akan mengalami depresi dan kesulitan mengontrol emosi.
6. Kanker
Risiko kanker mengintai orang yang sering tidur di pagi hari. Karena itu agar Sedulur bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik, dianjurkan untuk segera ke tempat tidur ketika sudah malam. Matikan ponsel, berwudhu dan membaca doa. Matikan lampu kamar juga bisa membantu tidur lebih cepat.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
Ikuti Whatsapp Channel Republika