Sidebar

Jubir Partai BJP India yang Hina Nabi Muhammad Diskors

Monday, 06 Jun 2022 09:43 WIB
Warga melakukan protes menentang islamofobia dan mendorong keharmonisan masyarakat di Bengaluru, India, 30 April 2022. Muslim India kerap mengalami pelecehan dan kekerasan di India. Jubir Partai BJP India yang Hina Nabi Muhammad Diskors

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Badai diplomatik internasional telah melanda Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa di India. Juru bicara partai BJP Nupur Sharma diskors dari keanggotaan utama partai pada Ahad (5/6/2022) akibat pernyataannya sendiri  yang mengolok Nabi Muhammad dan Alquran. 

Baca Juga


“Nupur Sharma diskors dari keanggotaan utama partai karena komentar yang dibuat dalam debat televisi baru-baru ini, sementara kepala operasi media BJP Delhi Naveen Kumar Jindal juga dikeluarkan,” menurut dokumen dan laporan media BJP, dilansir dari Aljazirah, Senin (6/6/2022).

Menyusul protes atas komentar yang dibuat selama debat, rekan Sharma, Jindal, dilaporkan telah memposting tweet tentang nabi yang sekarang telah dihapus yang juga membuat marah banyak orang. Pernyataan itu menjadi pemicu bentrokan di negara bagian India dan juga telah mendorong tuntutan penangkapan juru bicara di India.

Duta besar India untuk Kuwait dan Qatar dipanggil pada Ahad (5/6/2022) untuk menerima catatan protes resmi atas komentar tersebut. Kementerian luar negeri Pakistan mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pernyataan yang sangat menghina dan tanggapan BJP.

"Pernyataan yang sama sekali tidak dapat diterima ini tidak hanya sangat melukai perasaan rakyat Pakistan, tetapi juga miliaran Muslim di seluruh dunia. Upaya klarifikasi BJP dan tindakan disipliner yang terlambat dan asal-asalan terhadap orang-orang ini tidak dapat meredakan rasa sakit dan penderitaan yang mereka sebabkan pada dunia Muslim," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Qatar memanggil duta besar India untuk menyampaikan catatan resmi mengungkapkan kekecewaan Qatar dan penolakan total terhadap pernyataan kontroversial itu. Menurut Qatar, penangguhan staf tidak menghapus rasa sakit Muslim dibandingkan dengan permintaan maaf langsung kepada umat muslim.

"Qatar meminta pemerintah India segera mengutuk pernyataan ini dan secara terbuka meminta maaf kepada semua Muslim di seluruh dunia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Majed Mohammed Al Ansari.

Kuwait juga memanggil duta besar India dan mengatakan telah menyerahkan duta besar sebuah nota protes di mana Kuwait menolak dan mencela pernyataan yang dibuat oleh pejabat BJP. Organisasi Kerja Sama Islam, organisasi antar pemerintah terbesar kedua di dunia setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan populasi kolektif mencapai lebih dari 1,8 miliar juga menambahkan suaranya pada kecaman tersebut.

Berita terkait

Berita Lainnya