Jokowi Sambut Kedatangan PM Australia di Istana Bogor
Ini merupakan kunjungan bilateral pertama bagi PM Albanese semenjak dilantik.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Perdana Menteri Australia yang baru dilantik, Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (6/6/2022), dalam kunjungan resmi kenegaraan di Indonesia. Tampak Presiden Jokowi mengenakan jas hitam saat menyambut kedatangan PM Albanese.
Kedatangan PM Albanese di Istana Kepresidenan Bogor ini disambut pasukan yang mengenakan pakaian tradisional Indonesia dan juga pasukan berkuda. Acara kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi serta sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu di Ruang Teratai Istana Kepresidenan Bogor.
Kemudian, Presiden Jokowi dan PM Albanese berbincang di veranda Istana Kepresidenan Bogor. Setelahnya, Jokowi dan PM Albanese melakukan penanaman pohon kamper di halaman belakang Istana Bogor. Usai penanaman pohon, kedua pemimpin menuju restorasa di Kebun Raya Bogor dengan menggunakan sepeda kayu, Spedagi.
Di sana, keduanya melakukan pertemuan tatap muka. Acara kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara pemimpin dan delegasi kedua negara. Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin negara akan lebih fokus untuk membahas penguatan kerja sama ekonomi, termasuk implementasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia.
Usai pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan PM Albanese akan memberikan pernyataan pers bersama. Rangkaian kunjungan resmi ini nantinya akan ditutup dengan jamuan santap siang kenegaraan.
PM Albanese tiba di Indonesia sejak Ahad (5/6/2022) dan akan kembali pada Selasa (7/6/2022). Ini merupakan kunjungan bilateral pertama bagi Perdana Menteri Albanese semenjak ia dilantik sebagai Perdana Menteri Australia yang ke-31, pada 23 Mei lalu.
Tampak hadir dalam acara ini yakni Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Dubes RI di Canberra Australia Siswo Pramono, serta Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani.