Soekarno Tresno Karo Rondo Anak Limo

Sayur lodeh Hartini membuat Soekarno jatuh hati.

network /Kurusetra
.
Rep: Kurusetra Red: Partner
Presiden Soekarno dan Hartini.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Enam Juni 1901 saat matahari belum merekah sempurna di Kota Surabaya, lahir seorang bayi laki-laki yang kelak memimpin bangsa Indonesia, Soekarno. Lahir tak lama setelah Gunung Kelud meletus, perjalanan hidup Soekarno sudah ditentukan menjadi pemimpin hebat, termasuk kisah cintanya dengan sejumlah wanita.

Satu dari sembilan perempuan yang pernah menjadi istrinya, Hartini adalah nama yang amat sangat melekat di hati. Pertemuan Soekarno dengan Hartini terjadi pada 1952 di Kota Salatiga saat dalam perjalanan menuju Yogyakarta untuk meresmikan Masjid Syuhada. Berkat sayur lodeh masakan Hartini di rumah wali kota Salatiga, Soekarno langsung jatuh cinta.

BACA JUGA: 6 Juni 1910, Lahirnya Soekarno dan Mitos Orang Jawa di Balik Meletusnya Gunung Kelud

Soekarno yang ingin tahu siapa pembuat sayur lodeh favoritnya begitu lezat, semakin terpesona ketika melihat kecantikan Hartini. Soekarno jatuh cinta pada pandangan pertama.

Di Salatiga, Sukarno pun menuliskan kalimat cinta di secarik kertas untuk Tien, panggilan mesra Sukarno untuk Hartini. "Tuhan telah mempertemukan kita Tien, dan aku mencintaimu. Ini adalah takdir."

BACA JUGA: Bendera LGBT di Inggris, Teringat Pidato Soekarno: Amerika Kita Setrika, Inggris Kita Linggis!

Dalam buku Srihana-Srihani Biografi Hartini Soekarno, ia mengaku hatinya berdegup kencang kala mendaras surat cinta pertama Sukarno itu.

Mereka pun menjalin sering berkirim surat. Setelah meminta izin kepada Fatmawati, Sukarno pun menikahi Hartini yang saat itu berstatus janda dengan lima anak. Perempuan kelahiran Ponorogo, Jawa Timur, 20 September 1924 itu menjadi istri keempat Putra Sang Fajar.

BACA JUGA: Kemarahan Soekarno Memuncak: Separuh Kekayaan Singapura Berasal dari Kerja Keras Rakyat Sumatra


Sebelumnya Sukarno menikah dengan Utari, Inggit, dan Fatmawati. Tetapi pernikahan Sukarno dengan Utari dan Inggit, tak berlangsung lama. Inggit memilih berpisah dengan Sukarno saat suaminya meminta izin untuk menikahi Fatmawati.

Sukarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas, 7 Juli 1953. Pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor. Hartini ikut mendampingi acara kenegaraan Sukarno di Istana Bogor, antara lain menemui Ho Chi Minh, Norodom Sihanouk, Akihito dan Michiko. Bogor pun menjadi salah satu kota yang mematri kisah cinta Sukarno dan Hartini.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Soekarno Suka Keindahan dan Wanita Cantik Maka Otak Kanannya Lebih Besar

Sampai 1960-an, Bogor masih merupakan kota untuk para pensiunan. Jalan Juanda yang sunyi senyap karena kala itu belum muncul kendaraan bermotor.

Di jalan elite inilah pernah tinggal Ibu Hartini, istri Presiden Sukarno. Dari jalan raya inilah, setelah melewati Kebun Raya, kita menuju ke arah Puncak.

BACA JUGA: Sikap Keras Soekarno Mengutuk Kebrutalan Israel kepada Rakyat Palestina

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:


> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi

> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

sumber : https://kurusetra.republika.co.id/posts/151592/soekarno-tresno-karo-rondo-anak-limo
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler