Sebanyak 2.300 Jamaah Haji Pakistan Tiba di Madinah untuk Musim Haji 2022
IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD – Kementerian Agama dan Kerukunan Umat Beragama Pakistan menginformasikan 2.300 jamaah haji telah mencapai Madinah, Senin (6/6). Mereka akan menunaikan ibadah haji 1443 H.
Sebanyak 1.600 peziarah lainnya dikabarkan akan tiba di Arab Saudi hari ini, Rabu (8/6/2022). Juru Bicara Kementerian, Muhammad Umar Butt, menyebut mereka berangkat dengan menggunakan lima penerbangan berbeda.
Dia mengatakan, tiga penerbangan haji dilakukan dari Islamabad, serta masing-masing satu penerbangan dari Multan dan Quetta akan berangkat ke Arab Saudi.
Kementerian urusan Agama disebut telah mendirikan kantor kontrol utama di Makkah dan Madinah. Departemen keberangkatan Makkah, layanan bantuan, pemantauan, pengaduan, panduan Haram dan departemen kehilangan dan pemulihan juga telah dibentuk.
Dilansir di Pakistan Observer, Rabu (8/6/2022), Umar Butt lantas mengatakan staf pembawa bendera Pakistan tersedia di bandara Madinah dan Jeddah untuk memandu para peziarah.
Kementerian telah mengirimkan paket besar berisi obat-obatan untuk jamaah haji Pakistan di Arab Saudi. Untuk melindungi kesehatan para peziarah, Misi Medis Haji Pakistan telah mendirikan rumah sakit di Makkah dan Madinah.
Tak hanya itu, keberadaan apotik juga telah diaktifkan di sektor perumahan dan di bandara Saudi. Dia mengatakan kementerian telah menurunkan asisten haji di sekitar lokasi tempat tinggal jamaah untuk penyediaan makanan, transportasi dan fasilitas lainnya.
Pada Sabtu (4/6/2022), gelombang pertama jamaah haji tahun ini yang tiba di Arab Saudi berasal dari Indonesia. Mereka tiba di kota suci Madinah dengan pesawat yang membawa 358 jamaah haji.
Lebih dari 10 ribu peziarah dari luar negeri dilaporkan telah berangkat menuju Madinah. Sejalan dengan jumlah jamaah yang besar, pihak berwenang Arab Saudi ingin memperluas pemanfaatan teknologi canggih sebagai bagian dari persiapan haji tahun ini.
Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al Rabiah mengatakan teknologi yang diterapkan akan mencakup ID pintar jamaah. Hal ini untuk memastikan transportasi cepat mereka di antara tempat-tempat suci dan ke tempat tinggal.
Sumber: pakobserver