India Tolak Kecaman OKI Atas Penghinaan Nabi Muhammad

India menyebut kecaman OKI tidak beralasan dan berpikiran sempit.

AP/Rahmat Gul
(Mantan) perdana menteri Pakistan Imran Khan, tengah, berbicara pada awal pertemuan dua hari Organisasi Kerja Sama Islam yang beranggotakan 57 orang, di Gedung Parlemen di Islamabad, Pakistan, Selasa, 22 Maret 2022. India Tolak Kecaman OKI Atas Penghinaan Nabi Muhammad
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India tidak terima kecaman Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait penghinaan Nabi Muhammad. India menyebut OKI telah membuat komentar jahat.

Baca Juga


India mengatakan pemerintahnya memiliki penghormatan tertinggi untuk semua agama. Seorang juru bicara Partai Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dan kepala tim medianya di Delhi secara terpisah membuat pernyataan kontroversial tentang Nabi Muhammad SAW. Mereka mengolok-olok Nabi Muhammad yang menikahi Aisyah dan menghina Alquran dengan menyebutkan tentang bumi yang datar.

Negara-negara mayoritas Muslim secara serentak mengecam komentar mereka. Bahkan Kuwait yang selama ini sebagai negara importir India, mengeluarkan produk-produk asal India dari rak supermarket mereka.

Partai BJP buka suara menanggapi berbagai kecaman itu dengan menangguhkan keanggotaan Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal sebagai anggota partai. BJP bahkan mengeluarkan pernyataan komentar keduanya tidak mewakili pandangan partai secara keseluruhan.

Tetapi krisis diplomatik tampaknya telah terjadi. Pengguna Twitter pun beramai-ramai mengancam akan memboikot produk India.

"Sekretariat Jenderal OKI mengutuk keras dan mencela penghinaan terhadap Nabi Muhammad baru-baru ini oleh seorang pejabat partai yang berkuasa di India. Kasus pencemaran nama baik ini adalah bagian dari meningkatnya kebencian dan pencemaran nama baik Islam di India," cicit OKI pada Senin, dilansir dari Al Araby, Rabu (8/6/2022).

Pernyataan OKI juga mengangkat isu-isu lain, seperti pembongkaran properti Muslim India dan meningkatnya kekerasan yang mereka alami. "OKI meminta pihak berwenang India secara tegas menangani insiden pencemaran nama baik dan segala bentuk penghinaan terhadap Nabi dan Islam yang mulia ini dan untuk membawa mereka yang menghasut dan melakukan kekerasan terhadap Muslim ke pengadilan dan meminta pertanggungjawaban mereka," kata OKI.

 

Sebagai tanggapan, juru bicara kementerian luar negeri India Shri Arindam Bagchi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pemerintah dengan tegas menolak komentar Sekretariat OKI yang tidak beralasan dan berpikiran sempit.

"Pemerintah India memberikan penghormatan tertinggi kepada semua agama," kata Bagchi.

Menurutnya, tweet dan komentar ofensif yang merendahkan kepribadian religius dibuat oleh individu-individu tertentu. Pernyataan itu tidak mencerminkan pandangan pemerintah India.

"Mereka, dengan cara apapun, tidak mencerminkan pandangan Pemerintah India," ujar Bagchi.

Bagchi menambahkan sudah ada tindakan keras terhadap mereka yang dibuat badan terkait. Juru bicara itu juga menuduh Sekretariat OKI sekali lagi memilih membuat komentar yang memotivasi, menyesatkan, dan buruk.

Baca juga : Nasib Selebriti Muslim India di Bawah Bayang-bayang Islamofobia

"Ini hanya memperlihatkan agenda memecah belah yang dikejar atas perintah kepentingan pribadi. Kami akan mendesak Sekretariat OKI untuk berhenti mengejar pendekatan komunal dan menunjukkan rasa hormat kepada semua keyakinan dan agama," katanya.

Beberapa negara Arab termasuk Qatar mengecam pernyataan pejabat BJP tentang Nabi Muhammad. Pengguna Twitter telah menyerukan boikot terhadap barang-barang India.

Tweet terbaru yang menampilkan tagar #BoycottIndia dan #BoycottIndianProducts telah menyertakan referensi ke Nabi Muhammad yang menunjukkan pengguna menanggapi insiden ini. Sementara itu, tagar #BycottQatarAirways yang salah dieja dilaporkan menjadi tren di India pada Senin, sebagai upaya untuk memaksakan boikot ekonomi di Doha. 

https://english.alaraby.co.uk/news/india-rejects-oic-condemnation-over-prophet-mohammed-insult

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler